“Kalau tidak dikoordinasikan dengan baik dengan pihak kecamatan atau desa jadi masalah baru, itu yang penting sebenarnya, serahkan saja ke petugas kecamatan maupun tingkat desa agar berkoordinasi dengan tim gabungan untuk mencari makhluk misterius itu,’’ ujarnya
Sejauh ini dari penyelidikan BBKSDA, makhluk misterius tersebut merupakan sejenis musang.
“Berdasarkan pengamatan kami dan informasi yang didapatkan dari masyarakat, besar dugaaan kami termasuk keluarga musang,” ujar Teguh.
Kata dia, dari informasi masyarakat hewan itu hanya menyerang satu dusun di Desa Pohan Toga.
Penyerangan hewan ternak warga itu terjadi pada malam hari.
Baca: Perburuan Hewan Penghisap Darah di Tapanuli Utara, BKSDA Duga Pemangsa Ternak Sejenis Musang
Dari caranya membunuh, kata Teguh, ukuran musang tersebut bisa lebih dari 1 meter.
“Bisa lebih dari satu meter untuk beberapa jenis (musang), kan jenisnya banyak ini. Ada musang bulan atau musang air. Jangan membayangkan yang kecil, dia (ada yang) besar, terus warnanya hitam ada (juga) yang loreng putih,’’ ujar Teguh.
Sebelumnya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan matinya hewan secara misterius di sana sudah terjadi 2 minggu belakangan.
Rata-rata hewan yang mati seperti bebek, ayam hingga babi.
Untuk mempermudah pencarian saat ini telah memasang kamera di beberapa titik.
Bupati juga membuat sayembara dengan hadiah Rp 10 juta bagi siapa yang bisa mengungkap kasus ini.
"Hadiahnya Rp 10 juta, ya biar semangat regu-regu juga untuk membuktikan kebenaran bahwa apakah itu mistis apakah itu nyata? Dengan sayembara ini semua pihak jadi berperan aktif,” ujar Nikson.
Diberitakan sebelumnya, sudah ratusan ekor hewan ternak mati secara misterius di Dusun Pargompulon Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Taput.
Sebagian besar hewan ternak itu ditemukan mati di kandangnya. Terdapat luka seperti bekas gigitan di bagian leher.