Konon "Homang" tinggal di pedalaman hutan dan sering meniru suara manusia hingga membuat orang tersesat di tengah hutan.
"Homang" beserta ceritanya sudah lama tidak terdengar, dan dianggap usang dewasa ini.
Namun, pada perburuan hari ketiga yang lalu, menurut Mangatur, jejak dan tanda yang mereka lihat tidak jauh berbeda dengan cerita para orang tua dan sesepuh di Tapanuli tentang keberadaan "Homang" di desa itu.
Penulis: Arjuna Bakkara
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Warga Masih Intai Makhluk Pengisap Darah Ternak, Penasaran Pemangsa Mampu Seret Babi Berbobot 25 Kg.