Hal itu, kata Faisol, akan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tak sembarangan berhenti di Jembatan Suramadu.
"Dari rekaman CCTV di sekitar jembatan Suramadu, kami akan selidiki siapa yang membuat video dimaksud," kata Kompol Achmad Faisol Amir, Jumat (3/7/2020), dilansir oleh Kompas.com.
"Dan meminta mereka minta maaf kepada masyarakat," imbuhnya.
Baca: Mina eks-AOA Minta Maaf atas Postingannya, Kini Membagikan Kabar Terbaru bersama Jimin
Baca: Sosok Abah Surya, Pengundang Rhoma Irama di Acara Khitanan Ternyata Pendiri Soneta, Kini Minta Maaf
Baca: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Zuraida Pembunuh Suami Sendiri Divonis Hukuman Mati
Polisi Tingkatkan Patroli
Menurutnya, aksi ketiga wanita itu tak patut dicontoh karena melanggar peraturan lalu lintas.
Tak hanya melanggar lalu lintas, tetapi juga membahayakan pengendara lainnnya.
Oleh karena itu, Faisol berencana akan meningkatkan patroli di jembatan Suramadu.
Hal itu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi.
Baca: Sebuah Keluarga Selamatkan Anak Beruang yang Kepalanya Terperangkap di Toples, Videonya Jadi Viral
Baca: Aktivis Perempuan Tanggapi Video Viral Pegawai Starbucks yang Intip Payudara Pengunjung Lewat CCTV
Baca: Viral Penyesalan Gadis Kecanduan Pornografi sejak SD hingga Ditiduri Lebih dari 10 Pria
Tanggapan Dirlantas Polda Jawa Timur
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Budi Indra Dermawan mengatakan, video tersebut diambil saat polisi sedang tidak melakukan patroli.
Kombes Budi menyayangkan aksi ketiga wanita tersebut.
Ia juga tidak membenarkan aksi nekat yang dilakukan ketiganya dengan alasan apapun.
"Aksi ibu-ibu itu jelas membahayakan," kata Budi Indra, Kamis (2/7/2020) malam.
Seperti diketahui, video itu diunggah oleh akun TikTok @naylaraisa2003.
Video yang berdurasi 17 detik itu sempat membuat heboh warganet pada Kamis (2/7/2020).
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Surya/Alif Nur Fitri) (Kompas.com/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)