TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memberi hukuman bagi warga yang tidak menggunakan masker.
Saat berkeliling menggunakan pengeras suara, Risma juga membagikan masker bagi warga yang tak menggunakan masker tersebut.
Ia juga mengingatkan warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Risma pun akhirnya menyuruh seorang pemuda yang tak menggunakan masker untuk melakukan push up.
Bahkan, orang nomor satu di Surabaya itu memperingatkan pelanggar tersebut apabila mengulangi perbuatannya.
"Ayo kamu ke sini, push up, awas kalau kamu ulangi, aku masukkan kamu ke kandang macan," ucap Risma kepada warga tersebut, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (8/7/2020).
Baca: Kasus Corona Dianggap Jadi Proyek untuk Perkaya Dokter, IDI Beri Tanggapan Serius
Baca: WHO Kini Mengakui Virus Corona Bisa Menular melalui Udara Setelah Dikritik Ratusan Ilmuwan
Baca: Sering Acuhkan Risiko Covid-19, Begini Komentar Presiden Brasil sebelum Positif Corona
Risma mengaku, dirinya sengaja mendatangi tempat-tempat dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi.
Hal tersebut bertujuan untuk memberi sosialisasi soal pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Saya turun ke tempat-tempat yang pandeminya masih tinggi, supaya warga tahu bahwa kita masih belum aman," ungkapnya.
"Jadi kita lakukan sosialisasi. Tadi saya sampaikan kalau keluar rumah wajib pakai masker."
"Kemudian juga cuci tangan, kalau tidak perlu jangan keluar rumah, sama jaga jarak," jelas Risma.
Baca: Presiden Brasil Positif Corona, Berulang Kali Remehkan Pandemi, Saat Wawancara Malah Buka Masker
Baca: Dirut Garuda Yakin Sirkulasi Udara di Pesawat Bisa Cegah Penularan Corona
Baca: Menpora Beri Ultimatum Pada Peserta Pelatnas, Tak Segan Bubarkan Jika Ada Atlet Terjangkit Corona
Diketahui, kasus corona di Surabaya memang masih tinggi.
Adapun total kasus positif per Rabu (8/7/2020) di Kota Surabaya yakni 6.573.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada laman infocovid19.jatimprov.go.id, pasien yang sembuh berjumlah 3.071.