Satu dengan yang lainnya, saling mengabarkan tentang berita dukanya yang mereka terima kepada teman-teman yang belum mengetahui kabar duka tersebut.
"Aku memastikan, apakah benar berita itu. Jadi aku telepon adiknya dan kata adiknya benar. Kami tambah sedih," ujar Mardiana.
Dari cerita kedua teman dekat korban, bila mereka terakhir bertemu dengan korban di sekolah tepatnya SMK Negeri 5 Palembang.
Mereka bertemu ketika sama-sama mengambil rapot usai pengumuman kelulusan.
Dari situ, korban sempat mengungkapkan akan melamar pekerjaan namun belum diketahui secara pasti, korban akan melamar pekerjaan dimana.
Beberapa hari sebelum kejadian, Okta sempat bertanya kepada korban mengenai status yang dibuat korban di WhatsApp.
Karena, korban akan interview di salah satu hotel di kawasan Sekip Palembang.
Baca: Kronologi Penemuan Mayat Vanny di Bawah Ranjang Hotel, Petugas Curiga Suara Gemericik Air di Kamar
"Aku tanya, sudah interview. Katanya baru akan di interview dengan orang di hotel itu. Dari situ, tidak ada lagi komunikasi. Sampai dapat kabar ini," katanya.
Menurut kedua teman dekat korban, Vanny dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah.
Terlebih, kedua temannya ini berada di duduk di depan dan di belakang Vanny.
Sehingga, selalu berkomunikasi dengan korban semasa sekolah di SMK Negeri 5 Palembang jurusan animasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Seorang Terduga Pembunuh Vanny Ditangkap di Bengkulu, Korban Ditemukan Tewas di Penginapan