TRIBUNNEWS.COM - Curhatan seorang wanita yang mengaku diminta membayar tarif parkir menjadi viral di media sosial.
Sebab, motor hanya berhenti di depan sebuah warung dan kekasihnya tetap berada di atas motor.
Namun, seorang tukang parkir tiba-tiba menggantungkan nomor parkir di setang motornya tersebut.
Curhatan beserta foto yang diunggah oleh akun Facebook Farahdiba Putri Tsania pada Senin (6/7/2020) itu langsung menyedot perhatian warganet dan menjadi viral.
Hingga Rabu (8/7/2020) sore, unggahan di Facebook Farahdiba Putri Tsania itu telah disukai lebih dari 800 orang, dibagikan lebih dari 700 kali, dan dipenuhi 300-an komentar.
Baca: Viral Remaja Asal Tangerang Nangis karena Cium Parfum Chanyeol EXO hingga Masuk TV, Begini Ceritanya
Mengenai kejadian tersebut, Kasi Parkir Umum dan Khusus Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Haryono Nugroho, menjelaskan seperti apa aturan mendasar mengenai parkir.
Menurut Haryono, penarikan retribusi parkir bisa dilakukan di lokasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot).
Namun, kendaraan disebut parkir bila ia berhenti di suatu tempat dan ditinggal pengemudinya.
"Untuk penarikan retribusi parkir adalah yang berada di lokasi parkir yang sudah ditetapkan oleh Pemkot dan pengertian parkir yaitu kendaraan yang berhenti, ditinggalkan pengemudinya," kata Haryono pada Tribunnews.com pada Rabu (8/7/2020).
Baca: Cerita Driver Ojol yang Viral Berkat Video TikTok Verifikasi Muka, Akui Punya 10 Masker Gambar Kumis
Oleh karenanya, menurut Haryono, apa yang dilakukan oleh petugas parkir tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Akan tetapi, hal seperti itu seringkali menjadi dilema di lapangan.
Pasalnya, lokasi yang sudah ditetapkan sebagai area wajib retribusi parkir akan mewajibkan petugas parkir untuk menyetor retribusi parkir di wilayah tersebut.
Sementara, di tempat-tempat tertentu, pengunjung kerapkali memilih mengantre di atas motornya.
"Ya sebenarnya sesuai aturan itu tidak boleh ditariki biaya parkir, karena petugas parkir tidak melakukan penjagaan kendaraan pengemudi," tutur Haryono.
"Tetapi hal itu biasa menjadi dilema di lapangan apabila lokasi tersebut sudah ditetapkan sebagai daerah wajib retribusi parkir dan pengunjung yang datang, sebagian besar membeli dengan cara mengantre yang berada di atas sepada motor."
"Petugas parkir mempunyai alasan harus wajib setor retribusi ke Pemda atau Pemkot, akhirnya ya kejadian seperti itu," jelasnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, curhatan soal parkir motor viral di sejumlah akun media sosial.
Diketahui, curhatan tersebut awalnya diunggah oleh pemilik akun Facebook Farahdiba Putri Tsania pada Senin (6/7/2020) lalu.
Farahdiba meluapkan kekesalannya di media sosial atas perilaku seorang tukang parkir yang baru saja ia temui.
Menurut Farahdiba, petugas parkir tersebut tiba-tiba menggantungkan nomor parkir di motornya.
Ia yang merasa tak meninggalkan motor pun menilai hal tersebut tidak semestinya dilakukan oleh sang petugas parkir.
"Bayangin. Motor kaga parkir aja dicantelin nomer parkir. Padahal posisi doi lg nangkring di motor," tulis Farahdiba di Facebook, seperti yang dikutip Tribunnews.com pada Rabu (8/7/2020).
Farahdiba mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan nominal retribusi parkir tersebut.
Ia mengaku mengerti dengan kondisi pandemi Corona (Covid-19) saat ini yang membuat sejumlah orang kesulitan mencari pekerjaan.
Namun, cara yang dilakukan tukang parkir tersebut menurut Farahdiba termasuk tindakan pemalakan.
"Serius deh ini bukan masalah nominalnya.
Gw ngerti banget lagi pandemi gini pasti susah banget cari kerja.
Tapi gw mohon banget sama kalian jangan sampe menghalalkan segala cara buat nyari uang.
Apalagi begini, pemalakan modus parkir," ujarnya.
Baca: Foto Satpol PP Makassar Tenteng Sepeda Brompton Rp 90 Juta Viral, Ini Respons Kasatpol PP
Farahdiba menambahkan, petugas parkir tersebut terlihat masih muda.
Seandainya petugas parkir tersebut sudah lansia, Farahdiba mengatakan, mungkin dia akan lebih memakluminya.
"Buat yg masih bilang 'itung-itung amal', ga bro.
Gw mendingan ngisi kotak amal, lagian itu orang keliatannya masih seger, kecuali udah lansia, udah ga bisa cari kerja.
'2rb ga bikin miskin', iya emang ga bikin miskin.
Tapi kalo dibiarin jadi kebiasaan dan makin banyak parkir model begitu, bikin resah yg ada," kata dia.
Baca: Viral Video Pengendara Diamuk Warga karena Geber-geber Motor, Polisi: Korban Belum Melapor
Selain itu, Adiba pun mengaku kasihan dengan pemilik toko apabila tindakan petugas parkir tersebut justru membuat pelanggan enggan mampir.
"Ditambah kalo ada kang parkir model begitu malah kasian yg punya toko, pembeli jadi ragu buat mampir," pungkasnya.
Curhatan Farahdiba itu kemudian viral dan diunggah ulang oleh sejumlah akun media sosial.
Sejumlah warganet pun tampak turut meluapkan kekesalannya mendengar cerita tersebut. (*)
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com telah menghubungi pengunggah namun belum mendapat jawaban.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)