Laporan wartawan Serambinews.com, Rahmad Wiguna
TRIBUNNEWS.COM, ACEH TAMINANG – Kemunculan harimau di kawasan perkebunan yang berdekatan dengan permukiman meresahkan warga Tenggulun, Aceh Tamiang.
Kemunculan harimau tersebut sempat direkam warga ketika berada di perkebunan sawit di kawasan Sekundur, Kecamatan Tenggulun, Selasa (7/7/2020) sore.
Kemudian Si Belang kembali menampakkan wujudnya, Rabu (8/7/2020) pagi.
Tak hanya menampakan diri, harimau tersebut pun dilaporkan sempat menyerang seekor sapi milik warga.
Lokasi kemunculan kedua ini disebutkan, hanya berjarak sekira satu kilometer.
Baca: Seorang Wanita Penjaga Kebun Binatang di Swiss Tewas Diterkam Harimau di Hadapan Pengunjung
“Tadi pagi kembali ada laporan kemunculan harimau, bahkan sempat menyerang lembu walau tidak sempat dimangsanya,” kata Hendra, Rabu (8/7/2020).
Hendra tidak bisa memastikan, apakah dua kemunculan itu merupakan harimau yang sama.
Namun berdasarkan laporan warga, di sekitar lokasi ada enam harimau berbeda yang sering menampakkan diri.
“Kalau kami belum bisa menyimpulkan, apakah itu harimau yang sama atau berbeda. Tapi masyarakat melaporkan ada lebih dari satu harimau. Mereka tahu dari ukurannya yang berbeda,” kata Hendra.
Baca: Suasana di Kampung Ini Mencekam Hampir 2 Pekan, Banyak Warga Takut Keluar Rumah Gara-gara Harimau
Hendra memastikan, kasus ini telah mereka koordinasikan dengan BKSDA agar segera dilakukan penangkapan.
Dia berharap, penangkapan ini dilakukan serius karena masyarakat telah dihantui ketakutan menjadi mangsa harimau.
“Jangan sampai ada korban, baik dari pihak warga ataupun harimau itu mati karena diburu warga yang ketakutan,” katanya.
Sebulan lalu, kemunculan harimau memaksa lima orang bertahan di atas pohon selama tiga jam di kawasan hutan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Baca: Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Mati, Diduga Keracunan setelah Memangsa Kambing
Kelimanya Roy Mansyah (37), Ahyar Madani (29), Edo Pratama (28), Agung Prasetyo (24), dan Edi Prawoto (48) yang seluruhnya merupakan penduduk Sukamulia II, Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Mereka berpapasan dengan harimau, ketika mencari getah pada Kamis (18/6/2020).
Keberadaan harimau ini terlihat, ketika kelimanya berjalan kaki mengambil sepeda motor untuk pulang.
“Harimau itu berjarak sekitar 30 meter. Sempat bersembunyi, tapi harimau itu terus mendekat,” kata Hendra ketika itu.
Informasi lain menyebutkan, kelima pencari getah ini sempat mengusir harimau itu dengan cara melempar batu dan kayu.
Baca: Kronologi Penemuan Jejak Harimau Hutan dan Bangkai Sapi yang Gegerkan Warga Bengkalis
Usaha ini juga tidak membuahkan hasil, justru hewan buas itu semakin mendekat.
Sadar upayanya tidak membuahkan hasil, kelimanya pun memutuskan untuk memanjat pohon.
“Harimau itu tetap menunggu. Kemudian salah satu warga menghubungi perangkat kampung menggunakan handphone yang selanjutnya diteruskan kepada kami,” ungkap Hendra.
Proses evakuasi ini sendiri melibatkan banyak orang dengan membawa petasan.
Tim evakuasi mengaku, sempat melihat keberadaan harimau itu di dekat pohon yang dipanjat.
Suara petasan yang dibunyikan tim evakuasi, ternyata berhasil menakuti harimau itu yang kemudian memilih kabur ke dalam hutan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mulai Serang Ternak, Kemunculan Harimau di Aceh Tamiang Semakin Meresahkan