TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Satgas Pamtas Yonif R 641/Bru mengamankan 39 orang pelintas batas ilegal yang mayoritas berprofesi sebagai PMI di tiga tempat berbeda di wilayah Kalimantan Barat.
Diketahui, arus masuk WNI dari negara tetangga Malaysia yang melalui hutan atau jalan tikus di sepanjang perbatasan RI-Malaysia cenderung meningkat.
Terutama WNI yang berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia non prosedural atau ilegal.
Para pekerja migran tersebut kembali ke tanah air melewati hutan dengan medan yang cukup sulit guna menghindari pemeriksaan petugas dari kedua negara.
Dari 39 yang diamankan kali ini, dapat dirinci 17 orang ditangkap di wilayah Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, 2 orang di Dusun Segumun Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, dan 20 orang di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Baca: Sinergi Satgas Pamtas dan Bea Cukai Entikong Berhasil Gagalkan Penyelundupan 5,4 ton Bawang Merah
Dalam rilis tertulisnya di Entikong, Kabupaten Sanggau, Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono mengatakan hampir setiap hari sejak Malaysia memberlakukan lockdown untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 ada pelintas batas ilegal yang masuk.
Hingga kini pasukannya telah mengamankan lebih dari 1.400 pelintas batas ilegal yang masuk melalui jalan-jalan tikus atau jalur tidak resmi di sepanjang perbatasan sektor barat RI-Malaysia yang menjadi tanggung jawabnya.
"Bahkan kemarin malam (7/7) di 3 tempat berbeda, anggota kami mengamankan 39 PMI yang pulang dari Malaysia lewat hutan,"kata Kukuh Suharwiyono.
Baca: Sinergi Bea Cukai Atambua dan Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan BBM
Semua pelintas batas dilakukan prosedur protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu badan sampai dengan penyemprotan disinfektan pada barang bawaan mereka.
Kemudian dibawa ke pihak Imigrasi dan Bea Cukai guna diadakan pendataan. Terakhir, dilakukan rapid test di instansi kesehatan setempat untuk selanjutnya diijinkan kembali melanjutkan perjalanan jika hasilnya non reaktif.
Menyikapi makin meningkatnya WNI yang masuk lewat jalur tidak resmi, Satgas Pamtas Yonif R-641/Bru akan meningkatkan kegiatan patroli dan pengawasan jalan-jalan tikus di sepanjang perbatasan.
Kegiatan ini dilakukan tidak hanya sebagai langkah antisipasi arus masuk WNI dari Malaysia, tetapi juga akan mencegah adanya oknum yang mencoba mengirim WNI secara non prosedural ke Malaysia.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Satgas Pamtas TNI Mengamankan Puluhan WNI di Jalan Tikus Perbatasan RI-Malaysia