Di dalam kantong celana korban ditemukan beberapa jenis obat berupa Antangin dan Extrajos.
Selain itu juga ditemukan barang-barang milik korban berupa dompet beserta isinya.
"Dari pemeriksaan awal oleh Inafis di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, satu hari sebelum ditemukan tewas di lorong kost di daerah Pusponjolo Barat, Kota Semarang.
Korban ternyata dalam kondisi sehat dan bugar.
Hal ini diungkapkan pemilik kost, Martini.
"Minggu (12/7/2020) siang saya masih ketemu korban yang sedang makan di warteg depan kost."
"Ini kok tiba-tiba meninggal dunia," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Martini menuturkan, ketika bertemu dengan korban tidak ada gangguan kesehatan tertentu.
Hanya saja memang korban bertubuh tambun dan kadangkala mengalami sesak nafas.
"Jalannya saja agak susah, selain usia juga faktor berat badan," ujarnya.
Martini melanjutkan pria yang tewas di lorong kost miliknya yakni Untung (70) warga Sendangmulyo Tembalang Semarang.
Korban indekos di tempat kost miliknya sudah lima tahun lalu.
"Dia pisah sama istri, punya anak dua tinggal Tembalang," jelasnya.