TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN -- NK remaja berusia 17 tahun warga Pekalongan tega membantai Muhammad Arya Sofa (15) hanya karena ingin menguasai sepeda motornya.
Pelaku akhirnya tertangkap di kediamannya.
Arya ditemukan tewas bersimbah darah di bantaran Sungai Klego, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Jasad warga Kelurahan Setono Gang 7, Pekalongan Timur, ditemukan pada Kamis (16/7/2020).
Kurang dari 24 jam, Resmob Polres Pekalongan Kota menangkap pelakunya.
Baca: Sempat Ingin Bunuh Diri saat Hamil El Barack, Jessica Iskandar Bongkar Janji Palsu Ludwig
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng membenarkan kabar sudah diringkusnya si pembunuh.
"Alhamdulillah, berkat doa dan kerja keras semua anggota, kurang dari 24 jam pelaku pembunuhan itu berhasil ditangkap," kata AKP Ahmad yang dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (17/7/2020).
Dia mengungkapkan, pelaku berinisial NK (17), masih warga Kota Pekalongan.
Kepada polisi, pelaku mengaku mengincar kendaraan milik korban.
Baca: Spoiler Manga One Piece Bab 985: Kaido Bunuh Orochi hingga Ingin Jadikan Yamato Pemimpin di Wano
"Pelaku memang menginginkan kendaraan korban sehingga melakukan tindakan tersebut.
Kendaraan korban sudah kami amankan di kantor," ungkapnya.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
"Nanti kalau pemeriksaan sudah selesai, segera kami umumkan hasilnya," tandas dia.
Muhammad Arya Sofa ditemukan tewas bersimbah darah di bantaran Sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara.
Dari hasil autopsi ditemukan 11 tusukan di tubuh korban.
"Hasil dari pemeriksaan Dokkes Polda Jateng, terdapat 11 tusukan yang ada di tubuh korban.
Meninggalnya Arya dipastikan karena dibunuh," kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Adrian Suez kepada Tribunjateng.com di ruang jenazah RSUD Bendan Kota Pekalongan, Kamis (16/7/2020).
Kapolres mengungkapkan, 11 tusukan itu berada di leher, punggung, perut, dan tangan.
"Yang terbanyak di leher ada 8 tusukan.
Kemudian punggung terdapat satu tusukan.
Lalu perut satu tusukan dan tangan satu tusukan," ungkapnya.
Identitas M Arya Sofa dipastikan Miftah (31) paman korban yang bertemu Tribunjateng.com di ruang jenazah.
Dia mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di sosial media.
Setelah dicek, ternyata benar bahwa korban merupakan keponakannya.
"Pukul 09.00, saya disuruh orangtua korban untuk mengecek lokasi karena mendapatkan informasi dari sosial media adanya penemuan mayat.
Setelah dicek di lokasi, korban sudah dibawa ke ruang jenazah RSUD Bendan.
Lalu saya cek ke RSUD dan ternyata benar itu keponakan saya," imbuhnya, Kamis siang.
Miftah menceritakan, korban sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (15/7/2020) petang.
"Informasi dari keluarga, korban keluar rumah bersama temannya.
Korban pergi dari rumah menggunakan sepeda motor.
Tapi di lokasi kejadian, kendaraan korban sudah tidak ada," katanya.
Ia mengungkapkan, saat mengecek di ruang jenazah melihat beberapa tusukan di tubuh korban.
Sebelumnya saat Tribunjateng.com mendatangi lokasi penemuan jasad, masih terdapat garis polisi berada di lokasi.
Warga masih banyak yang berdatangan di lokasi kejadian untuk melihat lokasi ditemukannya mayat bersimbah darah.
Saksi mata bernama Udin mengaku menemukan sebuah pisau bergagang hitam berlumur menancap di ranting-ranting pohon.
"Saya datang ke sini, karena penasaran dengan lokasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang diduga korban pembunuhan.
Nah, saat melihat saya melihat pisau berada di ranting pohon.
Lalu, saya menghubungi anggota kepolisian untuk mengambil pisau tersebut," kata Udin. (Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Pembunuh Remaja di Pekalongan Tertangkap Kurang dari 24 Jam