TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengaku sebagai anggota TNI dan melakukan kejatahan.
Pelaku ternyata kerap melakukan aksi pencurian di warung makan.
Pelaku jugua tak membayar makanan dengan embel-embel sebagai anggota TNI.
Polsek Semarang Tengah menangkap Handoko (35) pelaku pencurian sepeda motor spesialis warung makan.
Handoko warga RT 7 RW 3 Dusun Gondang Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Kejahatan Handoko terungkap bermula saat makan nasi di angkringan namun tidak membayar.
Trik yang digunakan Handoko terlihat garang.
Yakni dengan mengaku sebagai anggota TNI dan menunjukan senjata api jenis softgun.
Baca: Soal Pencurian Data Pribadi, Telkomsel Lakukan Evaluasi, Pengamat: Jangan Sampai Terulang
Baca: Kasus Pencurian Data Denny Siregar Diharapkan Tak Berhenti Pada Pegawai Outsource
Baca: Ungkap ATM yang Saldonya di Bawah 50 Ribu, Suami Vanessa Angel Ngaku Jual Barang Demi Calon Bayi
Kanit Reskrim Polsek Semarang Tengah, Iptu Deni Eko Prasetyo mengatakan, sebelum ditangani pihaknya Handoko diamankan oleh Polsek Semarang Utara.
Pasalnya tersangka makan tidak mau bayar di angkringan kawasan Kota Lama, Kamis (16/7/2020) malam.
Berhubung lokasi kejadian di Semarang Tengah, pelaku digelandang ke Polsek Semarang Tengah.
Hasil pengembangan sementara ternyata pelaku melakukan serangkaian pencurian sepeda motor yang dilakukan di beberapa wilayah di Kota Semarang.
"Total ada lima korban dengan sasaran pedagang warung makan, modusnya mengaku anggota TNI dengan modal softgun," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/7/2020).
Dari pengakuan tersangka, lanjut Iptu Deni, pernah melakukan pencurian sepeda motor di warung makan samping di kawasan Johar Semarang.