TRIBUNNEWS.COM- Seorang pendamping Suku Anak Dalam ditemukan tewas.
Korban ditemukan meninggal dunia di kamar mandi.
Diketahui mayat tersebut bernama Fitra (26), yang mendampingi warga suku anak dalam di Dusun Dwi karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
Meskipun belum diketahui penyebab kematiannya, namun Dewi mengaku mengenal baik sosok Fitra. Menurut Dewi, temannya baru saja berangkat ke Bungo dua hari ini.
Dewi mengatakan ada pekerjaan yang harus diselesaikan di lapangan.
Karena beberapa hari kedepan akan digelar MoU dengan Universitas Muhammadiyah.
Baca: Polisi Ungkap Temuan Mayat Bayi di Lemari, Sang Ibu Jadi Tersangka
Baca: Pelaku Pembunuhan Remaja di Pekalongan Inginkan Motor Korban untuk Modal Nikah, Langsung Jual di FB
Baca: Kondisi Remaja Putri Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun Kini Sudah Lebih Baik, Ungkap Dirinya Menyesal
“Memang sudah tiga bulan terkahir sejak Maret kita semua belum turun ke lapangan karena terdampak Covid-19. Baru awal Juli ini, kita mulai turun lagi ke lapangan,” sebutnya.
Menurut Dewi, Fitra juga dikenal sebagai sosok yang periang dan pemberani. Sosoknya juga sangat disegani oleh teman-teman di SAD.
“Kami benar-benar kaget dan shock, karena selama ini memang dia tidak ada masalah apa-apa,” ujarnya.
"Bahkan dalam waktu dekat ini, Fitra sedang menunggu peoses wisuda. “Kita berdoa saja semoga Fitra di tempat yang layak disisinya,” katanya. (Rohmayana)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Lagi Nunggu Wisuda, Fitra Pendamping SAD di Bungo Ditemukan Tewas di Kamar Mandi"