TRIBUNNEWS.COM, JEMBER -- Pasangan artis Ashanty dan Anang Hermansyah nyaris tertipu oleh dua orang yang merupakan pasutri dari Jember.
Pasutri tersebut berpenampilan seperti orang kaya sehingga Ashanty pun menyebutnya sebagai sultan.
Selain menemui Ashanty dan Anang, 'Sultan' juga sempat menemui Bupati Jember, Faida.
Bukan Sultan Jember seperti yang diistilahkan Ashanty.
Di depan Bupati Jember Faida, pasutri berinisial HW dan RHN ini menyebut dirinya sebagai orang kaya dermawan yang ingin mendukung PMI Jatim, dan PMI Jember.
Bupati Faida justru baru mendengar istilah Sultan Jember setelah viral pernyataan Ashanty yang hampir ditipu kedua pasutri tersebut.
Pasutri ini ditemui Faida saat mereka hendak menyerahkan bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Jember dan Jatim.
Faida menceritakan asal muasal peristiwa bantuan kepada PMI Jember yang diketahuinya terjadi di bulan Desember 2019 lalu itu.
Menurutnya, ketika itu ada dermawan yang hendak memberikan bantuan kepada PMI Jatim dan PMI Jember. Komunikasi antara dermawan itu terjaring lewat PMI Jatim.
"Tidak ada komunikasi dengan Pemkab. Ketika itu, saya di sana sebagai tuan rumah. Kami mendukung kegiatan PMI sehingga memfasilitasi kegiatan PMI se-Jatim tersebut. Sebagai tuan rumah, saya hadir. Ya sempat ngobrol saja dengan mereka," ujar Faida, Senin (20/7/2020).
Baca: Ashanty Tagih Pembayaran DP Istana Cinere, Begini Jawaban Sultan Jember
Dia menceritakan, pasangan suami istri itu tidak menyebut dirinya sebagai sultan tetapi orang kaya dermawan yang ingin mendukung PMI Jatim, dan PMI Jember.
"Dia tidak menyebut sebagai sultan dari Jember, tidak pernah ada istilah itu. Saya tahu istilah itu setelah ramai-ramai disebut Mas Anang dan Ashanty.
Tahunya orang kaya dermawan yang ingin support PMI Jatim, dan menambahkan untuk PMI Jember. Ya saya kira oke, saya bersyukur. Ternyata bantuan itu tidak terealisasi sampai sekarang," imbuhnya.
Faida juga mengaku mendapatkan pertanyaan dari koleganya sesama dokter yang mengabdi juga di PMI beberapa kabupaten.
Baca: Nyaris Kena Tipu Sultan Jember, Ashanty Drop, Autoimun Kambuh hingga Dokter Sarankan Lakukan USG
Mereka bertanya tentang bantuan yang ditawarkan oleh pasangan dermawan tersebut. Faida pun menjawab jika bantuan itu tidak terealisasi sampai sekarang.
Ketika kegiatan dialog nasional pada bulan Desember 2019 itu, dirinya tidak terlalu banyak berbincang dengan kedua orang tersebut karena banyak tamu yang hadir di acara tersebut.
Selebritas Ashanty menyebut seorang 'sultan dari Jember' hendak membeli rumahnya di Cinere seharga Rp 35 miliar. Sultan merupakan istilah kekinian untuk pengganti sebutan orang sangat kaya.
Belakangan Ashanty malah membuka jika 'sultan dari Jember' itu terindikasi hendak menipu. Sultan dari Jember itu disebutnya pasangan suami istri.
Dari unggahan Ashanty pula diketahui, jika pasangan itu juga pernah menjanjikan bantuan sebesar Rp 16 miliar kepada PMI Jember tetapi tidak terealisasi meski delapan bulan sudah berjalan.
PMI Jember rupanya kena 'prank' dari 'sultan Jember' tersebut. Tidak hanya PMI Jember, tetapi juga PMI Jawa Timur dan PMI Sidoarjo. Sebab sultan dari Jember itu juga menjanjikan bantuan untuk dua PMI tersebut.
Baca: Sosok Sultan Jember yang Hampir Sukses Tipu Ashanty-Anang, Ngaku Dapat Wasiat Beli Istana Cinere
Dari penelusuran tim PMI Jember, pasangan suami istri itu bukan berasal dari Jember.
Si istri yang berinisial RHN diketahui lahir di Lumajang, tetapi tinggal di sebuah tempat di Bendungan Hilir, Jakarta.
Ngotot tak bersalah, malah ngaku tertekan
Sultan Jember masih bersikukuh tidak bersalah meski telah berusaha menipu Ashanty dan Anang Hermansyah.
Malah Sultan Jember ini mengaku tertekan saat Ashanty memintanya jujur dalam bertransaksi.
Sultan Jember ini juga mengaku memiliki sistem pembelian aset sendiri yang harus diikuti Ashanty.
Karena itu lah dia tidak mau mengikuti kemauan Ashanty untuk memberikan down payment (DP) rumahnya.
Hal itu terungkap setelah Ashanty menghubungi RHN setelah mendapat banyak informasi soal penipuan yang dilakukan 'Sultan Jember' ini.
Ashanty memutarkan kembali rekaman pesan suara yang berusaha meyakinkan dirinya.
Wanita tersebut memberi alasan tentang dirinya tidak kunjung membayar down payment (DP).
"Ini bukan masalah saya bayar Rp 50 juta apa enggak. Ini dibayar pakai uang dari overseas transfer, kita ikutin aturan Indonesia," jelas wanita tersebut.
Diketahui korban penipuan pasangan 'Sultan Jember' ini sudah banyak.
Saat dikonfirmasi tentang hal itu, wanita ini hanya mengelak.
"Kalau memang njenengan crosscheck dengan semua, ya ada yang enggak puas dengan saya pasti menjelekkan saya," bantah ibu tersebut.
Ia mengaku dirinya juga tertekan dengan desakan Ashanty agar bersikap jujur tentang transaksi.
"Terus terang saya enggak pernah bicara apa-apa. Terus terang saya juga tertekan kemarin," ungkapnya.
"Pihak keluarga saya juga telepon-telepon, apa benar saya mau beli. Saya tidak jawab apapun," lanjut 'Sultan Jember'.
Mendengar hal itu, Anang Hermansyah hanya tertawa.
Wanita ini melanjutkan, dirinya enggan menyerahkan DP karena belum mendapat surat tanah.
"Kenapa, karena memang belum ada ikatan apapun, enggak berani saya," jelasnya.
Ia bahkan mengancam akan membatalkan transaksi karena Ashanty bersikeras enggan memberikan surat tanah, bahkan fotokopinya saja tidak.
"Kalau enggak mau dengan sistem saya, enggak apa-apa," tegas ibu tersebut.
"Saya kemarin bilang ke yang perantarain kita, kami itu bukan apa-apa. Kalau dibilang halu atau apa, saya 'kan lihat juga YouTube-nya," tambahnya.
'Sultan Jember' ini juga menilai justru Ashanty yang bersikap tidak percaya dengan dirinya.
Ia menyinggung kejadian pembelian rumah tersebut sudah direkam dalam vlog di kanal YouTube The Hermansyah A6.
"Ya, percuma transaksi kalau tidak percaya satu sama lain. Jadi enggak ada masalah, buat saya fine," komentar 'Sultan Jember'.
"Saya enggak minta untuk disyuting, saya enggak minta untuk dimasukin YouTube," lanjut dia.
Ibu tersebut kemudian menjelaskan dirinya harus menunggu uangnya masuk dari bank di Malaysia.
Seperti diketahui, ia mengaku uangnya disimpan di Malaysia.
"Cara saya bayar sekian itu karena saya nunggu sistemnya," jelas wanita itu.
Menanggapi hal itu, Anang kembali tertawa.
"Sistem tunggu. Tunggu dapat wangsit?" komentar Anang.
Sepak Terjangnya
Sepak terjang 'Sultan Jember' yang menipu pasangan artis Ashanty dan Anang Hermansyah akhirnya terungkap.
'Sultan Jember' ini mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua.
Keduanya juga mengaku memiliki 300 hotel berkelas di berbagai negara. Bahkan akan membangun hotel mewah di Jember.
Hal ini terungkap dalam rekam jejak perbincangan pasangan 'Sultan Jembet' dan pihak PMI Jember
Seperti diketahui, PMI pernah dijanjikan bantuan sebesar RP 16 miliar dari 'Sultan Jember' ini.
Bahkan PMI Jatim juga dijanjikan sumbangan sebesar Rp 200 miliar.
Belakangan mereka ditengarai hendak menipu Anang - Ashanty dengan cara membeli rumah keluarga A6 di Cinere seharga Rp 35 miliar.
Dugaan penipuan itu diungkap Ashanty melalui akun media sosial instagram, Jumat (17/7/2020).
Ashanty juga menyebut jika pasutri 'sultan dari Jember' itu 'nge-prank' PMI Jember dengan berjanji memberikan bantuan Rp 16 miliar.
Bantuan tersebut tidak pernah ada sejak dijanjikan bulan Desember 2019 hingga Ashanty membuka indikasi penipuan di bulan Juli 2020.
PMI Jember secara resmi juga memberikan pernyataan jika PMI Jember tidak pernah menerima bantuan tersebut.
"Hal itu disampaikan ketika ramah tamah dengan pengurus PMI Kabupaten Jember tahun lalu," ujar Ketua PMI Jember EA Zaenal Marzuki dalam rilis resmi PMI Jember yang dikirimkan ke wartawan, Sabtu (18/7/2020).
PMI Jember menyebut nama pasangan itu adalah HW dan RHN.
Awalnya pasangan itu mengaku mendengar langsung tentang terobosan terobosan yang dilakukan PMI Kabupaten Jember dari Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H Imam Utomo dan membaca inovasi PMI Jember dari media massa.
Kemudian pasangan suami istri tersebut berinisiatif bersilaturahmi ke markas PMI Jember di jalan Jawa nomor 57, didampingi asisten dan sopir mengendarai mobil Xenia pada pertengahan bulan Oktober 2019.
Di tengah kesibukan PMI Jember menggelar serangkaian kegiatan peringatan Hari Sukarelawan PMI Tahun 2019, suami istri tersebut menyampaikan akan menyumbangkan dana sebesar Rp 16 miliar kepada PMI kabupaten Jember.
Bantuan itu untuk pengembangan organisasi dan rencana pembangunan rumah sakit 'emergency' PMI Jember.
Kemudian komunikasi berlanjut intensif melalui sambungan telepon maupun whatsapp, antara ketua PMI Jember dengan Wijaya.
Donatur tersebut mengungkapkan berencana menyerahkan bantuan dana tersebut secara simbolis pada Pengurus PMI kabupaten Jember sebesar Rp 16 miliar dan kepada Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 200 miliar pada pembukaan dialog nasional yang menggagas tema Peran Pemerintah Daerah Dalam Produktivitas PMI diikuti delegasi peserta dialog nasional dari berbagai daerah, Jumat (6/12/2019).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di kegiatan tersebut.
Bahkan Penandatanganan memorandum of understanding dana hibah antara PMI Jember sebagai penerima dan dengan PT Dayinta Eka Catra sebagai pemberi bantuan dana dengan disaksikan oleh Bupati Jember Faida dan Ketua PMI Jawa Timur H Imam Utomo serta di hadapan peserta delegasi dari berbagai daerah di Pendapa Wahyawibawagraha Jember.
PT Dayinta Eka Catra disebut sebagai perusahaan pasangan itu.
Selain menyerahkan secara simbolis, pengusaha tersebut juga menjadi tamu istimewa dalam upacara Peringatan Hari Sukarelawan PMI tingkat Jawa Timur yang dipusatkan di alun-alun Jember, Sabtu (7/12/2020).
"Namun dari serangkaian cerita tersebut, PMI tidak menyangka jika pasangan suami istri melakukan pembohongan publik, karena pemberitaan viral yang menyebutkan PMI Jember terima bantuan Rp 16 miliar, tapi nyatanya bantuan dana itu sampai sekarang tidak terealisasi," pungkas Zaenal. (Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bukan Sultan Jember, Pasutri yang Nyaris Tipu Ashanty Sebut Identitas Lain di Depan Bupati Faida