Apalagi jika sarangnya berada jauh dari rumah warga, seperti di ladang.
Petugsa Damkar juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat seputar pentingnya tawon vespa dalam ekosistem.
"Juga akan ada pembekalan pada petugas kami agar bisa menilai, apakah tawon yang dilaporkan warga perlu dievakuasi atau tidak. Jangan sampai tawon vespa punah karena kita," pungkas Gatot.
Baca: Cerita 12 Buruh Tani yang Terkena Sengatan Tawon, Tiba-tiba Angin Kencang Datang, 2 Orang Meninggal
Joko Pramono, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru mengaku pernah meminta bantuan untuk mengevakuasi tawon vespa.
Alasannya tawon dengan ciri warna kuning di bagian perut ini sudah menyengat anak kecil.
Khawatir akan semakin banyak korban, Joko melapor ke Satpol PP, kemudian dikirim personil Damkar.
"Dievakuasi waktu malam hari, dengan cara dibakar menggunakan pipa panjang dan gas elpiji. Setelah itu dimasukkan dalam karung," tutur Joko.
Dengan fungsi penyelamatan yang disematkan ke petugas Damkar, Joko merasa sangat terbantu.
Karena mereka punya alat dan perlengkapan keamanan diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Damkar Tulungagung Minta Warga Selektif Laporkan Evakuasi Tawon Vespa, Khawatir Populasinya Punah