Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Pihak Polres Cimahi sudah memeriksa 120 orang saksi untuk mengungkapkan kasus pembunuhan perempuan berusia 20 tahun, Anjani Bee.
Hingga hampir empat bulan, polisi belum terungkap pelakunya.
"Hampir 120 orang kami periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kami coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (22/7).
Yoris mengatakan, ia mendapati laporan bahwa korban mempunyai kekasih namun setelah ditelusuri tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Anjani Bee.
Baca: 101 Pasien Covid-19 di Pusdikpom AD Cimahi Dinyatakan Negatif Corona
Baca: Pengamat Nilai IPO Subholding akan Untungkan Pertamina
Baca: Seorang Pria di Garut Cekik Istrinya Hingga Tewas Setelah Mabuk Minuman Keras Oplosan
"Kami langsung kejar yang bersangkutan, tapi dia (kekasih Anjani) juga tidak terlalu berkaitan dengan kasus tersebut, apalagi posisinya dia masih di dalam lapas," ujarnya.
Sebelumnya, pembunuhan Anjani Bee diduga lebih dari satu orang dan sudah terencana lantaran pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi tanpa ada jejak para pelaku.
"Dugaan kami terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Kami terus berupaya mengungkap kasus ini," katanya.
Anjani yang memiliki tato burung hantu di tangannya ditemukan di dalam selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 5 Maret lalu. Di tubuhnya ditemukan luka lebam dan sayatan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pembunuhan Anjani Bee Dilakukan dengan Rapi Hingga Polisi Kesulitan Melacak