Namun, pasien juga tetap minum obat atau melakukan terapi dari dokter.
"Herbal-herbal yang disebutkan ini pun masih diteliti efeknya terhadap kanker," katanya.
"Menurut saya, jika ingin konsumsi boleh-boleh saja."
"Tapi jangan sampai konsumsi herbal membuat berhenti minum obat atau terapi dari dokter."
"Karena herbal sifatnya hanya pelengkap dan bukan terapi utama," jelasnya.
Baca: Selama ini Kita Salah, Campurkan 3 Bahan ini ke Dalam Nasi Goreng Berisiko Picu Kanker dan Radang
Baca: Penanganan Pasien Kanker di Indonesia Setara dengan Negara Lain
Baca: Jadi Bahan Utama Rokok, Ternyata Air Rebusan Cengkeh Bisa Mencegah Kanker
Dirinya menambahkan, dukungan dari keluarga terhadap pasien itu sangat penting.
Sehingga, pasien bisa terus semangat selama menjalani terapi.
"Keluarga yang suportif dan mau mendampingi pasien selama menghadapi penyakitnya itu sangat penting."
"Supaya pasien tetap semangat menjalani terapi dan tidak mengalami stres," pungkas Fiarry Fikaris.
(Tribunnews.com/Nuryanti)