News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

11 Ibu Hamil di Surabaya Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Asrama Haji Sukolilo

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu hamil

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kasus virus corona atau Covid-19 yang menyerang ibu hamil ditemukan di Surabaya, Jawa Timur.

Jumlahnya kini ada 11 pasien.

Baca: Pertengahan Agustus 2020 Rusia Siap Luncurkan Vaksin Covid-19

Mereka juga tengah menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo.

Mereka dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 dari hasil swab test yang dilakukan Pemkot Surabaya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, mereka yang positif itu sementara ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo, dengan menempati satu blok khusus yang diperuntukkan untuk ibu hamil.

"Dari 187 yang gelombang pertama itu, hasilnya sudah keluar 50, sebelas orang positif, terus dibawa ke Asrama Haji Sukolilo," kata Febri saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/7/2020).

Febri menjamin, selama menjalani masa karantina, mereka diperhatikan asupan gizinya.

Selain itu, para ibu hamil tersebut didampingi dokter spesialis kandungan serta dokter umum.

Mereka juga terus dikontrol rutin oleh Dinas kesehatan.

"Pendampingan dari dokter kandungan, di Asrama Haji juga ada dokter umum yang memantau kesehatan mereka," terang Febri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, mereka diberi pendampingan dokter obgyn itu lantaran untuk memastikan para ibu hamil dalam kondisi baik.

"Karena kita tidak berani memberikan obat tanpa sepengetahuan dokter obgyn, setiap satu minggu sekali dokter datang untuk melakukan pemeriksaan,” terang Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.

Para ibu hamil itu memang dikelompokkan sesama ibu hamil usia kehamilan 37 minggu selama diisolasi.

Sudah ada empat kamar yang saat ini terisi di blok khusus itu. Sedangkan untuk keluarganya, lanjut Feny, langsung diswab pula.

Kemudian, menjelang persalinan atau ketika sudah melewati masa karantina 14 hari, ibu hamil tersebut akan dites swab kembali.

Tujuannya selain untuk memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk dimanakah ibu hamil itu melahirkan.

"Supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan dimana pun. Kalau belum akan dirujuk ke rumah sakit khusus,” ujar Feny.

Bagi ibu hamil yang saat ini tengah menunggu hasil swab, Febria meminta agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Ia juga berpesan agar ibu hamil diminta untuk tidak stres dan menjaga imunitas tubuhnya.

Selama pandemi Covid-19 ini, Pemkot Surabaya memang menggelar swab test pada ibu hamil dengan usia kandungan 37 minggu.

Ini bakal terus dilakukan hingga pandemi selesai.

Itu dilakukan rutin selama hari Selasa.

Misalnya Selasa (28/7/2020) kemarin, swab test yang digelar di Gor Pancasila itu menyediakan kuota sekitar 300 orang.

Yang ikut dilaporkan sebanyak 241 orang.

Hasilnya memang tidak langsung keluar.

Tak ayal perasaan degdegan menunggu hasil itu pun dirasakan oleh para ibu hamil yang dilakukan swab itu.

Hal itu pula yang dialami oleh Riesta Ayu Oktarina.

Dia adalah salah seorang peserta yang kemarin ikut swab test di GOR Pancasila.

Hingga saat ini dia masih menunggu hasil dari tes yang ia lakukan itu.

"Belum keluar hasilnya," kata dia saat dihubungi.

Sebelum hasil itu keluar dia hanya bisa berharap semoga hasilnya memuaskan.

Baca: Tak Percaya Virus Corona Ada, 14 Anggota Keluarga Positif Covid-19 dan 1 Orang Meninggal di Texas

Berbekal doa itulah, dia ingin segala hal di kehamilan keduanya ini dilancarkan.

"Bismillah aja, semoga dilancarkan," ujar warga Kebraon tersebut. (Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: 11 Ibu Hamil yang Terpapar Covid-19 di Surabaya Diisolasi Dalam Blok Khusus di Asrama Haji

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini