TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ramai diperbincangkan di media sosial Twitter hingga menjadi trending topik, korban pelaku fetish bungkus jarik 'G' bermunculan.
Korban-korban tersebut mengaku juga didekati G dengan modus dijadikan paritisipan penelitian.
Rata-rata korban tak bisa menolak lantaran merasa tertekan dan segan lantaran masih mahasiswa baru (maba).
Tetapi, ada satu korban yang mengaku menjadi korban pelecehan G, namun bukan dengan modus riset.
Ia adalah SW, mahasiswa tahun 2015 yang juga teman satu angkatan G.
SW mengaku pernah menjadi korban G karena keduanya berteman di satu jurusan.
Baca: Ramai Gilang Bungkus Jarik, Dokter Kejiwaan Sebut Fetish Bukan Penyakit
Dari penuturan SW, perbuatan pelecehan yang dilakukan G dengan cara membungkus korbannya menggunakan jarik atau kain ini bukan hanya terjadi baru-baru ini.
Kelakuan tak normal itu sudah dilakukan sejak ia pertama kali masuk kuliah, bahkan kala itu tanpa menggunakan modus dengan alasan riset.