TRIBUNNEWS.COM - Ratusan massa pekerja dunia malam Surabaya menggelar aksi protes di Balai Kota Surabaya, Senin (3/8/2020).
Mereka mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera membuka usaha hiburan malam sejak tutup total 5 bulan terakhir akibat pandemi Covid-19.
Sambil membawa poster berisi protes, massa juga datang dengan mobil bak terbuka berisi pengeras suara untuk berorasi.
Hingga pukul 13.00 WIB, massa masih berkumpul di pagar samping Balai Kota Surabaya dengan penjagaan polisi.
• CEK FAKTA Tri Rismaharini Klaim Surabaya Masuk Zona Hijau Covid-19, Angka Kesembuhan Meningkat
• Kisah Pilu Satu Keluarga di Surabaya Meninggal karena Corona, Dea Beberkan Kronologinya
"Kami minta Wali Kota Risma mencabut Perwali Nomor 33 Tahun 2020 dan membuka sumber penghidupan teman-tema pekerja hiburan malam," kata Koordinator Aksi dari Ormas Pemuda Pancasila, Nurdin Longgari.
Yudi, salah seorang bartender bar di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, berharap Pemkot Surabaya segera membuka kembali usaha hiburan malam.
"Sejak 21 Maret saya sudah tidak bekerja sampai sekarang. Sudah tidak ada penghasilan sama sekali," kata Yudi.
Semenjak itu bapak 1 anak ini hanya mengandalkan hidup dengan uang tabungan.
Dia tidak berani berspekulasi untuk berbisnis karena khawatir merugi.
"Ya kalau untung, kalau rugi bagaimana?" kata dia.
• Jerinx SID Gelar Demonstrasi Tolak Rapid Test, Hotman Paris Imbau Kapolda dan Gubernur Bali
• Rupanya Ini Tuntuntan Demo HMI, Minta Pemda Maluku Kaji Ulang PSBB