Akibatnya, korban hampir tidak mungkin terlihat dari permukaan air.
“Begitu arus bawah, itu mereka langsung tergulung,” jelas Dwi.
Dua dari korban yang terseret pun dapat dievakuasi, mereka adalah Ulli Nur Rochmi (28) serta Ahmad Nur Fauzi (30).
Keduanya dilarikan ke Puskesmas Sanden, tetapi akhirnya meninggal dunia.
Jenazah lalu dibawa ke rumah duka di Tempel, Sleman.
Sementara lima korban lainnya adalah Joko Widodo (38) suami korban Ulli, Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7), Ahmad Chairul Fatah (4)–menurut informasi ketiga anak ini adalah putra dari Joko dan Ulli.
Seorang korban lain adalah Muhammad Zidan Abdori (8).
Baca: 5 Orang Terseret Ombak Pantai Goa Cemara, Tim Basarnas Yogyakarta Sisir Tepi Laut dengan Jet Ski
Baca: Kronologi 7 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, 2 Korban Hanyut saat Berusaha Menolong
Hingga kemarin malam, kelimanya masih dalam upaya pencarian tim search and rescue (SAR) gabungan.
Yunian Nuryantoko, seorang Linsar di Pantai Gua Cemara, adalah orang yang mengevakuasi Ulli dan Ahmad Nur.
Pada hari nahas itu, ia tidak sedang menjaga pantai.
Namun, biasanya ia tetap datang ke pantai untuk sekadar kumpul bersama teman sekaligus menjaga parkiran pantai.
Sesampai di pantai, Yunian mendapatkan kabar dari seorang nelayan, ada korban terseret arus ombak.
Dia pun langsung bergegas ke sana.
Awalnya informasi ada empat orang yang terseret arus.