"Ternyata benar ada yang terseret arus, di situ saya langsung mengambil tali tambang dan pelampung untuk membantu korban."
"Saat itu, hanya dua korban saja yang masih terlihat di permukaan air," terangnya kepada Tribun Jogja.
Adapun, pertama yang berhasil ditolongnya ialah korban laki-laki (Ahmad Nur Fauzi) karena posisinya paling dekat dengan permukaan air.
Setelah ditolong korban dibawa ke tepi pantai dan diberikan pertolongan pertama.
"Langsung saya berikan tindakan pada korban serta memberikan napas buatan. Saat itu korban sempat memuntahkan air, tapi kondisinya memang sangat lemah."
"Kemudian, langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas lainnya," jelas Yunian.
Berselang beberapa menit, korban wanita (Ulli Nur Rochmi) muncul ke permukaan.
Lalu berhasil diangkat ke tepi pantai dengan kondisi sudah lemas.
Saat diberikan tindakan dan upaya napas buatan, korban sudah tak bereaksi.
"Saat menolong korban yang kedua ombak sangat tinggi. Sekitar empat kali saya diempas ombak besar."
"Di situ, posisi saya sedang menggendong korban sambil melindunginya dari deburan ombak yang besar itu," ujar Yunian.
Namun, untuk korban lainnya, kata dia, saat itu sudah tidak terlihat lagi di permukaan air.
"Saya pikir total hanya ada 4 korban, jadi sisa 2 orang korban lagi. Ternyata pengakuan dari keluarga korban ada 7 orang, berarti ada 5 orang lagi."
"Di situ kaki saya langsung lemas," ungkapnya.