"Gelap sekali, serasa malam akibat debu, sampai saat ini lampu rumah tetap dinyalakan," tutur Wanto.
Akibat dari erupsi Senin pagi, Wanto dan warga lain memilih untuk tetap berada di rumah.
Para warga tak berani keluar rumah karena debu sudah menyelimuti seluruh desa.
Meski demikian, kondisi desa masih terkendali karena ada pengamanan dari petugas.
"Karena erupsi itu desa kita ini sempat gelap, warga tidak berani keluar rumah," ucap Wanto.
"Kondisi masih aman, tetap terkendali, para petugas masih tetap waspada dan tetap bersama dengan warga," imbuhnya.
Sementara itu, erupsi Gunung Sinabung Senin pagi berdampak pada tiga kecamatan.
Di antaranya adalah Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka, serta Kecamatan Berastagi.
Warga di Kecamatan Berastagi juga mengalami kondisi gelap karena tertutup abu vulkanik.
Seorang warga bernama Sekilap Surbakti menjelaskan hujan abu terjadi sekira 10.30 WIB hingga pukul 11.05 WIB.
"Hujan abunya sampai pukul 11.05 WIB," ucap Sekilap dilansir TribunMedan.com.
(Tribunnews.com/Febia Rosada, TribunMedan.com/Muhammad Nasrul)