TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Siswa yang ikut pembelajaran luar jaringan (luring) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terinfeksi virus Corona.
Pasien berusia 9 tahun ini aktif ikut tatap muka, kunjungan guru ke rumah siswa.
Dia tertular dari ayahnya yang lebih dulu terkonfirmasi positif.
Baca: Mudik dari Surabaya ke Madiun Naik Mobil Pribadi, ZA Malah Positif Corona Ketularan Teman Semobil
Menyikapi ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung meminta pembelajaran tatap muka dihentikan.
Hal ini untuk memastikan status penularan di lingkungan pasien.
"Pasien ini aktif ikut belajar kelompok, diajar guru kelas datang ke rumah warga," terang Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Selasa (11/8/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung telah melakukan pelacakan kontak tererat.
Ada tujuh orang yang sudah diambil sampel cairan tenggorokan untuk di Swab.
Tujuh orang ini terdiri dari lima teman satu kelompoknya, dan dua guru yang mengajar.
Baca: Proses Belajar Mengajar SMP di Padang Panjang Dimulai Lusa, Dinkes Setempat Lakukan Test Swab
"Hasil tes swab pasien keluar pada Minggu (9/8/2020) dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19," sambung Galih Nusantoro.
Diperkirakan hasil uji swab teman dan gurunya akan keluar hari ini.
Saat ini, jumlah akumulasi pasien Covid-19 di Tulungagung adalah 266 orang.
Dari jumlah itu, 255 sudah sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Sehingga masih ada delapan pasien terkonfirmasi Covid-19, dua menjalani perawatan dan enam menjalani karantina.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ada Siswa SD Positif Covid-19, Aktivitas Kunjungan Guru di Pagerwojo Tulungagung Diminta Berhenti,