Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Lima pelaku penyerangan keluarga Umar Assegaf di Solo telah ditangkap.
Para pelaku tampak tertunduk lesu.
Mereka ternyata memiliki peran masing-masing.
Polisi sudah meringkus lima pelaku penyerangan keluarga Umar Assegaf saat prosesi acara pernikahan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (11/8/2020).
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan, lima orang yang diamankan tersebut memiliki berbagai peran.
Bahkan kelima pelaku yang mengenakan baju tahanan sempat ditunjukkan kepada media.
"Peran mereka masing-masing," papar Irjen Pol Ahmad Luthfi saat gelar perkara didampingi Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai di Mapolresta Selasa (11/8/2020).
Luthfi mengungkapkan, ada yang berperan memprovokasi, melempar, hingga memukul.
Baca: Dirilis Polisi, Ini Wajah Lima Pelaku Penyerangan Keluarga Umar Assegaf di Solo
Baca: Aksi Intoleran di Solo, Ganjar Mengaku Heran karena Bertolak Belakang dengan Kultur Selama Ini
Baca: Siapakah Sosok Umar Assegaf, Korban Penyerangan di Pasar Kliwon Solo? Dia Bukan Habib Asal Bangil
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pencarian pada pelaku lainnya yang ikut dalam aksi tersebut.
"Kami sudah mengantongi identitas para pelaku, silahkan segera menyerahkan diri," papar dia.
Saat ini polisi masih terus mendalami berkaitan kasus penyerangan ini.
Dikatakan, dari lima pelaku empat di antaranya sudah berstatus tersangka.
Sementara, satu masih pendalaman peran.