TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri di Kediri yakni MZM (40) dan KSH (43) menjajakan layanan seks bertiga dan tukar pasangan sudah sejak dua tahun lalu.
Orientasi seks yang menyimpang tersebut bahkan sudah menjadi kebiasaan.
Pelaku pun baru bisa menikmati hubungan badan tersebut apabila ada pasangan lain.
Layanan yang tak biasa itu dijajakan pada orang lain atau pasutri lain yang seide.
Bahkan orientasi ini ada kumpulannya atau grup, baik di media sosial baik di facebook atau twitter.
Dari kebiasaan yang dilakukan MZM dan KSH, akhirnya dipakai untuk mengais rezeki. Tarif yang dibanderol Rp 700.000 - Rp 800.000 untuk sekali kencan.
Selama itu pula, si istri tak pernah menolak jika diajak untuk 'bekerja'. Layanan tak biasa itu justru diumbar di media sosial.
Kini keduanya sedang diperiksa kejiwaannya oleh penyidik Satreskrim Polres Kediri Kota di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri, Kamis (13/8/2020).
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Verawaty Thaib saat dikonfirmasi membenarkan jika MZM dan KSH telah diperiksa kondisi kejiwaannya.
Hanya saja AKP Verawaty mengaku masih belum mengetahui hasil pemeriksaan dokter spesialis jiwa.
Baca: Korea Utara Eksekusi Mati 4 Pejabat yang Terlibat Kasus Prostitusi, Termasuk 6 Orang Lainnya
Baca: Pasutri Asal Kediri Sediakan Jasa Threesome Lewat Facebook, Ini Pengakuan Sang Istri
Baca: Pasutri Ini Sediakan Layanan Seksual Ganti Pasangan & Berhubungan Bertiga, Kejiwaannya Diperiksa
"Kami belum diberitahu hasilnya," jelasnya, Kamis (13/8/2020).
Pasangan suami istri penyedia layanan seks swinger dan threesome diamankan dari salah satu hotel di Kota Kediri saat berkencan dengan tiga tamu yang memboking.
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk memastikan apakah tersangka mengalami gangguan kejiwaan orientasi seksual atau hanya bermotif ekonomi.
Fakta yang ditemukan penyidik, KSH melalui akun facebooknya telah menawarkan dan menjual istrinya sendiri untuk melayani tamu yang mengajak kencan.