TRIBUNNEWS.COM - Seorang tukang pijat melakukan perbuatan sodomi terhadap bocah SD.
Pelaku pun mengakui dirinya menyukai laki-laki rupawan.
Hingga saat ini sudah ada 20 orang yang jadi korban pelaku.
Lelaki berinisial Sp alias Us (39) itu pun akhirnya ditangkap Polres Kapuas.
Warga Kapuas Barat itu nampak santai dan sesekali mau saja menjawab pertanyaan awak media saat rilis pengungkapan yang digelar Polres Kapuas, Selasa (18/8/2020).
"Ya, memang suka anak laki-laki, yang bungas (rupawan, red) tapinya," kata pelaku sembari tertawa.
Ditanya apakah tidak suka perempuan, lelaki lajang belum menikah ini menjawab guyon.
"Sekali-sekali boleh lah," celetuknya.
Pelaku pun kini hanya bisa pasrah menanti proses hukum atas perbuatannya.
Baca: Mahasiswa Putra Kepala Desa Cabuli Anak di Bawah Umur, Dilakukan di Dekat Sekolah
Baca: Akui Punya Kelainan Sejak Kuliah, Oknum Dosen Cabuli Bocah Lelaki di Semak-semak, Beri Uang 20 Ribu
Baca: Cabuli Pacarnya yang Masih di Bawah Umur, Pemuda di Kotabaru Dibekuk Polisi
Informasi didapat dari warga, dalam keseharian pelaku Sp alias Us bekerja sebagai tukang pijat.
"Kerjaannya tukang urut (pijat), orangnya santai saja, banyak bicara saja," ujar warga yang enggan namanya disebutkan.
Sebelumnya, pengungkapan kasus ini dirilis langsung Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti didampingi Kasat Reskrim AKP Tri Wibowo dan Kapolsek Kapuas Barat Ipda Eko Basuki Trimortiono, Selasa (18/8/2020) pagi.
"Ya, hari ini kami merilis kasus pencabulan terhadap anak, korbannya semua laki-laki, usia sekolah dasar," kata Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti.
Dilanjutkannya, sampai saat ini Polres Kapuas masih mendata para korbannya.