TRIBUNNEWS.COM - Tabrakan maut terjadi di Tol Cipali KM 150+300 jalur A wilayah Majalengka, arah Cikopo menuju Palimanan, Cirebon.
Peristiwa tabrakan maut ini terjadi pada Minggu (23/8/2020) sekira pukul 14.30 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, empat orang dinyatakan tewas.
Panit PJR Cipali, Ipda Dasep mengatakan, kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni bus, elf, dan truk.
Ketiga kendaraan ini datang dari arah Cikopo menuju Palimanan.
Kendaraan truk dikendarai oleh Suprapto (30), pengemudi bus Widia bernama Juli (63), dan pengemudi elf bernama Risky (23).
"Kejadian ini mengakibatkan empat orang tewas. Kondisi jalan lurus dan beraspal, cuaca saat kecelakaan pun cerah," ujar Dasep.
Bemula dari Bus Widia
Dilansir TribunJabar.id, berdasarkan informasi dari General Manager Operation Tol Cipali, Suyitno, kejadian bermula dari sebuah bus Widia dan elf datang dari arah barat menuju timur.
Kemudian saat tiba di lokasi, pengemudi bus kurang dalam antisipasi saat melajukan kendaraannya.
Baca: Kesaksian Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Tubuh Rijal Melayang dan Jungkir Balik di dalam Bus
Baca: Kecelakaan di Tol Cipali, Jasa Raharja Respon Cepat Proses Santunan Korban
Diduga pengemudi kurang dapat mengendalikan dan laju kendaraanya melebihi batas kecepatan.
Sehingga bus Widia tak terkendali lalu menabrak bagian belakang truk yang tengah alami hambatan roda bagian belakang sebelah kiri di bahu luar.
Akibatnya, bus Widia terbalik di antara lajur 1 dan 2.
Selanjutnya, datanglah dari arah yang sama kendaraan elf yang juga kurang antisipasi dan menabrak bus Widia yang terbalik.
4 korban tewas dari penumpang bus Widia
Mengutip Kompas.com, keempat jenazah korban kecelakaan maut tiga kendaraan di Tol Cipali kilometer 150+300 dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
Keempatnya mengalami luka serius di bagian kepala sehingga tidak dapat diselamatkan.
Dokter Forensik RSUD Arjawinangun, Dr. Riza mengatakan, keempat jenazah tiba di kamar jenazah sekira pukul 15.00 WIB.
Dirinya bersama tim forensik langsung melakukan pemeriksaan setelah jenazah tiba.
"Luka rata-rata di bagian kepala, luka parah. Melihat bekas luka, mereka meninggal dunia di lokasi," ujar Dr. Riza.
Keempat korban meninggal dunia tersebut merupakan penumpang bus Widia.
Mereka antara lain Juli (63) supir bus Widia, Sumiati, Sukaesih, dan Himawan Susanto.
Keempatnya berasal dari Kabupaten Majalengka.
Sopir truk selamat setelah melompat hindari bus
Peristiwa nahas itu berawal ketika busa menabrak truk tronton yang terparkir di bahu luar kiri jalan.
Bus dengan nomor polisi Z 7519 AA tersebut diduga menabrak truk tronton yang terparkir kerena mogok akibat roda as bermasalah.
Diduga laju bus kencang sehingga tidak bisa dikendalikan sopir sehingga mobil itu menabrak bagian belakang truk tronton tersebut.
Baca: Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Libatkan 3 Kendaraan, 4 Orang Tewas
"Untuk trontinnya, yang saat itu lagi perbaiki as ban, tidak ada korban. Soalnya sang sopir saat memperbaiki ban langsung melompat begitu ada kejadian," kata Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, dikutip dari Kompas.com.
Kesaksian penumpang bus Widia
Diberitakan TribunJabar.id, Rijal (60), seorang penumpang bus Widia yang selamat dari kecelakaan tersebut mengatakan, sopir bus Widia saat itu memang melajukan kendarannya dengan kencang.
Sopir bus mengebut hingga kecelakaan yang menewaskan empat orang penumpang busa tak terelakan.
"Saya kan duduk di tengah, kondisi sopirnya ngebut, nggak tahu ngantuk, nggak tahu enggak," ungkapnya.
Tiba-tiba saja, Rijal yang saat itu dalam posisi sadar merasakan tubuhnya melayang.
Baca: Ini Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 150
Baca: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali: Bus Terguling 4 Orang Tewas hingga Kesaksian Korban
Ia jungkir balik tak tentu arah di dalam bus yang terpelanting tersebut.
Setelah kejadian, Rijal mengaku tak kuasa melihat kondisi sesama penumpang yang sudah berdarah, termasuk dirinya.
"Kalau keseluruhan penumpang ada 15 penumpang perkiraan," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama/Handhika Rahman, Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon/Mohamad Umar Alwi)