"Kebetulan sekali ulang tahun L jatuh pada 27 Agustus. Terlihat senyum bahagia, Mas, saat menerima kue," ungkap Forisni.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur AKP Zaldy Kurniawan menyebut rombongan pengantar terdiri dari sejumlah instansi terkait.
Selain anggota Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Kotawaringin Timur dan LSM Lentera Kartini, ada pula pihak keluarga, yakni kakek dan nenek L, serta perwakilan Dinas Pemberdayaan perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Timur.
Menurut dia, Kapolres Kotawaringin Timur Abdoel Haris Jakin yang memfasilitasi keberangkatan L untuk menjalani perawatan lebih lanjut di Palangkaraya.
"Atas instruksi Kapolres, kita gunakan ambulans untuk mengantarkan L ke rumah sakit rujukan. Rencananya ke RS Betang Pambelum," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, L adalah anak korban penganiayaan oleh ibu kandungnya, Hy alias Y.
Tidak sendiri, Y dibantu kekasihnya, St alias A, yang selama ini telah tinggal bersamanya.
Dari hasil penyidikan aparat Polres Kotawaringin Timur, St alias A kerap melampiaskan kemarahan karena L tidak menurut.
Bukannya membela atau melindungi anaknya, Y tidak jarang ikut turun tangan menganiaya sang anak yang tidak berdaya melawan tenaga orang dewasa.
Perbuatan mereka terbongkar pada 23 Agustus lalu.
Saat itu keduanya menelantarkan L yang sudah dalam kondisi mengalami lebam di sekujur tubuh, pelipis kiri robek, serta lengan kiri patah, di sebuah warung di Kecamatan Baamang, Sampit.
Warga yang menemui L dalam kondisi memprihatinkan lalu melapor ke polisi.
Sempat menghilang kurang lebih 24 jam, Y dan pasangannya tertangkap aparat Satlantas Polresta Palangkaraya di depan kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Mereka berupaya melarikan diri ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Kompas.com/Dewantara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 6 Tahun yang Dianiaya Ibu Kandung Harus Jalani Operasi Tulang Lengan"