TRIBUNNEWS.COM - Seorang pedagang pasar tradisional Toss 3000 Jodoh Batam, berinisial HL (52), mengaku melumuri wajah dengan liur jenazah pasien corona, YHG (47).
Bahkan HL melakukan tindakan itu sembari mengejek dokter di RSBP Batam.
Namun, pihak Dinas Kesehatan Batam tak percaya pengakuan HL dan menyebut tak ada saksi perbuatan nekatnya itu.
Baca: Pedagang Pasar Kena Corona, Ngaku Lumuri Liur Jenazah Pasien Covid-19 ke Wajah
Baca: Kasus Kekerasan Meningkat Selama Covid-19, Kemen PPPA: Korban Banyak Tak Mau Lapor
Berikut fakta selengkapnya:
1. Ambil paksa jenazah
Dikutip Tribunnews.com dari TribunBatam.id, HL adalah kerabat dari pasien YHG.
YHG adalah pasien nomor 433 di Batam dan meninggal dunia pada Rabu (19/8/2020).
Jenazah merupakan warga Perumahan Tiban Bukit Asri, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sukupang, Batam.
HL menolak YHG dimakamkan dengan protokol Covid-10 hingga mengamuk dan mengaku melakukan tindakan nekat itu.
Aksi penolakan itu dilakukan HL bersama dengan puluhan warga lain yang mendtangi RSBP Batam.
Baca: Warga di Batam Usap Wajahnya dengan Air Liur Jenazah Covid-19: Sempat Kabur, Ini Hasil Tes Swabnya
2. Tertular Covid-19
Petugas sudah melakukan tracing, yang mana 12 dari 24 orang yang terlibat aksi pemaksaan terkonfirmasi positif.
Sedangkan dari total 24 orang, 23 orang yang sudah melakukan tes swab.
Satu orang sisanya adalah HL yang berhasil kabur.