TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Dampak pandemi Covid-19, aktivitas di dunia pendidikan banyak yang dijalankan secara online atau virtual, termasuk prosesi wisuda sarjana lulusan perguruan tinggi.
Wisuda hanya dilakukan secara virtual seperti yang dialami seorang wisudawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.
Berbeda dengan wisudawan lainnya, Ahmad Krismon (22) justru menempuh jalan 2 kilometer/KM menuju perbukitan untuk mendapatkan akses internet.
Ke lokasi, Ahmad Krismon mengendarai sepeda motor, kemudian jalan kaki sekitar 200 meter naik ke atas bukit.
Hal itu terpaksa dilakukan karena jaringan internet di kampungnya tak sebagus di kota.
Bahkan dia mengaku, sinyal internet tidak terjangkau di rumahnya.
Baca: Indonesia Pasar Menjanjikan Buat Perusahaan Digital
Baca: Kemendikbud Beri Bantuan Kuota Internet: Siswa 35 GB, Guru 42 GB, Mahasiswa-Dosen 50 GB Per Bulan
Momon panggilan akrab Ahmad Krismon bisa mendapatkan sinyal di Sungai Betung, Nagari atau Desa Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Pemuda asal Agam ini menyebut ayahnya mendengar arahan panitia dari layar handphone/HP, kemudian memindahkan tali toga sebagai tanda dia resmi menyandang gelar Diploma.
"Saya merasa terharu. Tidak menyangka ayah yang memindahkan tali toga acara wisuda," kata Momon saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).