TRIBUNNEWS.COM - DPP PDI Perjuangan resmi menunjuk Eri Cahyadi untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020.
Tak sendirian, Eri Cahyadi yang diplot sebagai Calon Wali Kota Surabaya akan berdampingan dengan Armuji sebagai calon wakil wali kota.
Pengumuman rekomendasi kepada Eri Cahyadi-Armuji langsung dibacakan oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI-P Puan Maharani secara virtual, Rabu (2/9/2020).
"Saya bacakan sekarang karena masih ada di dalam amplop. Semoga segera bisa langsung melakukan konsolidasi. Semoga Surabaya tetap menang," kata Puan.
"Provinsi Jawa Timur, rekomendasi Kota Surabaya diberikan kepada Eri Cahyadi dengan Armuji sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota periode 2020-2025," lanjutnya.
Baca: Profil Eri Cahyadi, Sosok yang Disebut Mirip Risma, Calon Wali Kota Surabaya yang Diusung PDIP
Baca: Sore Ini PDIP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Eri Cahyadi dan Armuji di Taman Harmoni Surabaya
Diketahui, Eri Cahyadi saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.
Sementara Armuji adalah kader PDIP sekaligus mantan Ketua DPRD Surabaya dan saat ini menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
Sama seperti pejabat lainnya, Eri Cahyadi wajib melaporkan daftar harta kekayaan yang kemudian diunggah oleh KPK dan bisa diakses masyarakat umum.
Dalam LHKPN-nya, Eri Cahyadi terbilang rajin melaporkan daftar harta kekayaannya hampir setiap tahun.
Tercatat, Eri Cahyadi sudah lima kali melaporkan harta kekayaannya dan terakhir pada 16 Maret 2020.
Baca: Mengenal Eri Cahyadi, Calon Wali Kota Surabaya yang Diusung PDIP Gantikan Risma
Baca: DPP PDI Perjuangan Resmi Usung Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Kota Surabaya
Dari laporan tersebut terlihat, harta kekayaan Eri Cahyadi naik-turun.
Pada awal pelaporan, ia memiliki harta sebesar Rp 861.248.124 lalu naik menjadi Rp 1.243.325.785 pada 2016.
Kemudian pada 2017, Eri Cahyadi melonjak jadi Rp 4.711.146.527 kemudian berkurang menjadi Rp 3.461.904.992.
Kini, Eri Cahyadi memiliki harta kekayaan sebesar Rp 3.055.021.744.