TRIBUNNEWS.COM - Seorang Tim Relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bernama Agung Nugroho membagikan cerita saat dirinya relawan Covid-19.
Perjuangan Agung untuk memantapkan hati ikut bergabung dalam relawan penanganan Covid-19 di Kabupaten Boyolali sempat menemui jalan yang terjal.
Ibunda Agung sempat melarang anak kesayangannya untuk menempuh jalan perjuangan ini dan bersikukuh tidak memberikan izin.
"Adik-adik saya pun sejatinya tidak setuju, namun mereka menghormati saya, dan pasti paham bagaimana pola pikir saya yang notabene adalah relawan kebencanaan yang menjadi jalan hidup saya sejak lama," kata Agung Tribunnews, Rabu (2/9/2020).
Syukurnya, ibu mertua Agung memahami keinginan dari menantunya itu.
Baca: Cerita Pengalaman Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Dirinya Kini Mudah Ngantuk
"Mengingat beliau merupakan petugas rumah sakit di Rumah Sakit Pandan Arang, Kabupaten Boyolali."
"Beliau paham tentang bagaimana kondisi perkembangan Covid-19 di Boyolali waktu itu. Alhamdulillah bisa menerima keputusan saya untuk bergabung di tim relawan," ucap Agung.
Bagi Agung, dukungan utama yang menjadi kekuatan baginya adalah dukungan dari istri.
Di belakang laki-laki tangguh selalu ada perempuan.
"Istri saya yang saya nikahi lima tahun lalu, yang sejak jauh tahun sebelum pernikahan saya mengenal saya sebagai seorang relawan bencana."
"Sehingga sangat paham bagaimana pola pikir saya, sangat mafhum, sehingga meski dengan berat hati menyetujui keputusan saya," beber Agung.
Baca: Tampil di Konser Virtual, Ikang Fawzi Beri Persembahan untuk Relawan dan Tenaga Medis
Terpapar Covid-19
Agung dalam kesempatan tersebut juga membagikan cerita saat dirinya dinyatakan terpapar virus Corona.
Pria yang bertugas di divisi call center itu terkonfirmasi positif dari hasil tes swab yang difasilitasi oleh Badan Pengawas Pemilu, Kabupaten Boyolali pada Senin 31 Agustus 2020 lalu.