News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petani Garam di Lamongan Menjerit, Harga Garam Hancur Berkisar Rp 200-300 per Kilogram

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sarmin, petani garam

"Gara-gara dulu itu, ada stok garam masih 1 juta ton, tapi impor 3 juta ton lagi, kemudian penyerapnya tidak ada, " katanya kepada TribunJatim.com.

Baca: Bangun Pagi Langsung Minum Air Garam Saat Perut Masih Kosong, Lihat yang Akan Terjadi pada Tubuh

Mestinya pemerintah menggali data lebih cermat sebelum kebijakan impor garam diputuskan.

"Kalau garam memang masih banyak, jangan impor banyak-banyak," imbuh Arifin.

Para petani garam di Lamongan tidak berdaya menghadapi situasi tersebut.

Hanya bisa menerina kenyataan dan tetap menekuni pekerjaan sebagai petani garam, karena tidak punya pekerjaan lain yang bisa diandalkan.

Kini para petani garam di Lamongan berharap pemerintah segera menetapkan harga terendah garam.

Pemerintah itu semestinya membuat regulasi harga eceran terendah dan harga eceran tertinggi.

Kalau tidak diatur pemerintah secara ketat, maka selamanya problem yang dihadapi petani garam tetap ada.

"Akhirnya kartel-kartel yang diuntungkan, " gerutu Arifin.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Petani Garam di Lamongan Menjerit, Harga Garam di Lamongan Hancur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini