TRIBUNNEWS.COM– Seorang perempuan nekat menculik keponakannya yang masih bayi.
Aksi ini dilakukan gara-gara pelaku takut diceraikan suami.
Pelaku ternyata baru saja mengalami keguguran.
Seorang perempuan inisial NT (37) di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur, nekat menculik bayi adik kandungnya, Selasa (1/9/2020) malam.
Motif NT melakukan hal itu karena takut dicerai suaminya.
Saat ditinggal kerja suaminya, NT sedang hamil tujuh bulan.
Sejak itu keduanya tinggal terpisah.
Baca: Pasangan Suami Istri & Bayi 1 Bulan Tinggal di Gerobak Sampah, Gara-gara Telat Bayar Uang Kos
Baca: Bayi Laki-laki Masih Merah Ditemukan Warga di Ladang Jagung Teluknaga
Baca: Detik-detik Ibu Kubur Bayi yang Baru Lahir Hidup-hidup, Panik saat Anaknya Tanya Asal-usul Korban
“Belakangan pelaku (NT) keguguran. Tapi dia enggak beri tahu suaminya,” ungkap Kasat Reskrim AKP Polres Kutai Timur, Abdul Rauf, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
Aksi NT menculik bayi tersebut untuk menunjukkan ke suaminya, jika bayi tersebut adalah anak kandung keduanya.
Saat diciduk polisi, suami NT baru sadar jika bayi tersebut bukan anak kandungnya.
Rentetan kejadian itu bermula saat pelaku NT mendatangi anak adiknya di Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur, Selasa (1/9/2020) sore.
NT menyampaikan niatnya menjenguk adiknya yang baru tiga hari melahirkan bayi di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Kota Bontang.
“Saat itu pelaku meminta suaminya menunggu di hotel. Dia bilang ke suaminya mau ambil anak mereka di rumah sakit,” terang dia.
Setelah di rumah adiknya kandung, NT satu tempat tidur dengan bayi dan ibunya.