Ia menyebut, Burung Garuda yang saat ini menjadi lambang negara pada awalnya dibuat menghadap ke depan.
Baca: Muncul Ormas Paguyuban Tunggal Rahayu Mirip Sunda Empire, Ubah Lambang Negara & Punya Uang Sendiri
"Awalnya Garuda Pancasila itu memang menghadap ke depan, digantikan sampai tiga kali hingga kepalanya menghadap ke kanan."
"Kalau bola dunia (lambang Garunda dengan bola dunia di tengahnya) itu perjanjian," jelasnya.
Kemudian, mengenai penambahan kalimat Soenata Legawa di bagian pita yang bertuliskan Bhineka Tunggal Ika, menurutnya hal itu sesuai tatanan awal.
"Soenata Legawa itu kembali pada asal. Susunan, tatanan, dari bawah ke atas kita bersatu," ujarnya.
Baca: Paguyuban Tunggal Rahayu Garut, Pemimpinnya Mengaku Profesor dan Punya Mata Uang Sendiri
Diberitakan sebelumnya, Paguyuban Tunggal Rahayu diduga telah mengubah lambang negara Burung Garuda sebagai logo paguyuban.
Tak hanya itu, paguyuban tersebut juga mencetak uang sendiri yang digunakan untuk transaksi sesama anggotanya.
Terbongkarnya organisasi tersebut setelah satu di antara perwakilan organisasi itu datang ke Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Garut untuk mendaftarkan lembaganya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Firman Wijaksana)