TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tiga orang satu keluarga di Bekasi dimakamkan bersamaan setelah meninggal akibat terpapar Covid-19.
Tiga orang satu keluarga itu terdiri ibu, bapak dan anak.
Jenazah mereka dimakamkan pada Jumat (11/9/2020) pagi di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Padurenan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian.
"Ada yang Covid-19 tadi (dimakamkan), tiga orang satu keluarga dimakamkan. Ibu, bapak, anak terpapar Covid-19,” ujar Yayan saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).
Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Jumat (11/9/2020): DKI Sumbang Kasus Baru Terbanyak, Disusul Jateng
Yayan mengatakan, satu keluarga yang meninggal akibat Covid-19 ini adalah warga Kelurahan Jakamulia, Kecamatan Bekasi Selatan.
Ia tak menjelaskan secara detail kapan mereka terpapar Covid-19.
Namun, ia menyampaikan jenazah ini kiriman dari Rumah Sakit Hermina.
Ia mengaku, baru kali ini ada satu keluarga meninggal dunia akibat Covid-19.
“Baru pernah dengar sekaligus bersamaan ya, biasanya kalau pun meninggal sekeluarga, ya jangka waktunya beda,” tutur dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan kasus klaster keluarga di wilayahnya terus terjadi peningkatan.
Pada 18 Agustus, ada sebanyak 155 keluarga dengan total 437 jiwa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Lalu pada 8 September, Pemkot mengumumkan terakhir kasus klaster hingga 6 September ada 196 keluarga dengan rincian 519 jiwa terpapar Covid-19.
Baca: Tuai Kontroversi Mengaku Kebal Covid-19, Menteri di India Justru Akhirnya Terinfeksi Virus Corona
Oleh karena itu, dalam jangka waktu kurang lebih sebulan, kasus klaster keluarga meningkat 207 kasus.
“Kasus aktif saat ini masih ada 25 keluarga yang masih dipantau dan dievaluasi perkembangannya,” kata Rahmat, Selasa (8/9/2020).
Bahkan dari klaster keluarga itu muncul 212 anak yang terpapar Covid-19, yakni dari umur 0-19 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meninggal Usai Terpapar Covid-19, Satu Keluarga di Bekasi Dimakamkan Bersamaan" (Kompas.com/Cynthia Lova)