TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Pemkab Magelang membagikan thermo gun ke seluruh desa dan dusun di Kabupaten Magelang.
Bantuan thermo gun ini juga diberikan ke sejumlah pondok pesantren.
Thermo gun dipergunakan untuk penerapan protokol kesehatan di wilayah-wilayah.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin menuturkan, sebagian besar kasus positif Covid-19 berasal dari riwayat perjalanan.
Mereka menjadi kontak pelaku perjalanan.
"Masyarakat terkena kontak dengan para pejalan dari luar daerah, itu yang menyebabkan penyebaran virus. Itu langkah kami melakukan intervensi di daerah tertentu, khususnya di wilayah masing-masing desa untuk menerapkan protokol kesehatan," tutur Zaenal, Kamis (10/9/2020).
Baca: Petugas Transjakarta: Ada Penumpang yang Tolak Dicek Suhu dengan Thermo Gun di Kepala
Pihaknya pun melakukan langkah intervensi dengan membagikan thermo gun ke seluruh desa termasuk dusun di Magelang.
Bantuan itu juga diberikan ke pondok pesantren.
"Thermo gun itu sebagai satu syarat kalau seandainya kita yang memiliki suhu tubuh 37,3 derajat celcius harus melakukan langkah kesehatan, mencoba menghubungi puskesmas terdekat dan dinkes di wilayah sana. Sehingga bisa dilakukan antisipasi," kata Zaenal.
Selain bantuan, thermo gun ke seluruh desa dan dusun, termasuk pondok-pondok pesantren, pihaknya juga memberikan masker.
Sesuai inpres melalui mendagri, PKK dilibatkan dalam pembagian masker.
Lanjut Zaenal, Pemkab Magelang juga berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk ambulan mobil PCR, sehingga gugus tugas segera bisa melakukan tracking cepat langsung dilakukan swab.
"Kami sudah memohon ke BNPB. kemudian BNPB sudah berkomunikasi dengan kami BNPB, mungkin juga tidak diberikan mobil, tapi diberikan alatnya. Namun tentunya harus ada pelatihan dari SDM kita dinkes untuk menggunakannya nanti," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pemkab Magelang Bagikan Thermo Gun ke Desa-desa, https://jogja.tribunnews.com/2020/09/11/pemkab-magelang-bagikan-thermo-gun-ke-desa-desa.