TRIBUNNEWS.COM- Seorang asisten rumah tangga dianiaya kawanan perampok menggunakan linggis.
Korban bahkan mengalami luka berat di bagian leher, bahu dan tangan.
Padahal korban baru satu minggu bekerja di rumah majikannya tersebut.
Kawanan perampok telah menganiaya Risma menggunakan linggis yang digunakan untuk mencongkel pintu kamar.
Alhasil, kamar Risma pun berceceran darah. Kawanan perampok itu meninggalkan linggis menancap di kasur Risma.
Namun, tidak ada barang berharga satu pun diambil kawanan perampok yang beraksi pada Sabtu (12/9/2020) dinihari.
Karena mengalami luka cukup berat, Risma pun dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Setelah kejadian tersebut, juragannya Risma melaporkan peristiwa perampokan ke Polsek Cerme.
Baca: Seorang Pemuda di Kupang Curi Motor Sahabatnya, Pelaku Awalnya Pinjam Lalu Sembunyikan Kunci Asli
Baca: Pelaku Pencurian Uang Lewat Aplikasi Docomo Jepang Diduga Berasal dari Perfektur Niigata
Baca: Seorang Pria Belajar Ilmu Menghilang untuk Mencuri, Ternyata Tetap Kepergok Korban saat Beraksi
Kronologi kejadian
Risma, remaja yang menjadi pembantu rumah tangga asal Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik itu baru sepekan bekerja.
Dia dilarikan ke RSUD dr Soetomo karena mengalami luka berat di bagian leher, bahu dan tangannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, remaja yang masih berusia belasan tahun ini awalnya tidur di kamar yang berada di lantai dua rumah majikannya bernama Teguh Heru di Perum Bumi Cermai Apsari blok.HH no.12 A.
Nah, saat beristirahat, ia mendengar suara jendela kamarnya terbuka pukul 03.00 Wib.
Ternyata ada dua perampok, mencongkel jendela kamarnya masuk ke dalam rumah korban.