Erdi mengatakan, anak dari P merupakan disabilitas yang selalu memegang bendera merah-putih dalam kesehariannya.
Diduga karena anaknya terlalu lama memegang bendera, P kemudian menggunting bendera itu.
"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," katanya.
Sebelumnya, diberitakan aksi para pelaku dilakukan di wilayah Sumedang. Aksi pemotongan itu terekam dalam potongan video yang berdurasi 29 detik.
Setelah bendera digunting, serpihan bendera lalu dibiarkan berserakan di lantai. Aksi itu dilakukan di hadapan anak-anak.