TRIBUNNEWS.COM, BUNGO - Seorang wanita menjadi korban perampasan di Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo.
Pelaku ternyata hanya mengenakan celana dalam dan bertopeng saat beraksi.
Pelaku diduga juga berniat memerkosa korban.
Sebelum merampas handphone, pelaku sempat memeluk korban dari belakang. Namun korban tersadar dan langsung berteriak.
Baca: Pelaku Perampokan di Tanjab Barat Diringkus Polisi Usai Diantar Temannya Berobat ke RS
Adanya perbuatan melanggar hukum itu dibenarkan Iptu Rezka Chaniago, Kapolsek Pelepat Ilir. Dia mengatakan bahwa kejadian tersebut bukan perampokan melainkan perampasan.
"Iya, memang ada kejadian, bukan perampokan, perampasan handphone," katanya.
Sementara untuk kronologi kejadian tersebut, Kapolsek mengatakan hingga kini belum mengetahui secara pasti. Sebab korban belum membuat laporan lantaran trauma.
Baca: Seorang Pria Nekat Curi Uang Rp 10 Juta dan Ponsel di Kamar Kos, Ternyata Dipakai untuk Biaya Nikah
Baca: Sadisnya Pembunuh Rinaldi, Mutilasi & Curi Rp 97 Juta untuk Beli Emas hingga HP, Ini Pengakuannya
"Kalau kejadiannya memang ada. Korban belum melapor karena kondisi psikologi, syok atas kejadian itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan hanya menggunakan celana dalam dan bertopeng terjadi di Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Kamis (17/9/2020) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun korban syok.
Diungkapkan Gres, tetangga korban menuturkan dalam memuluskan prakteknya pelaku mencari tempat yang gelap, sepi dan umumnya warga yang sedang sendirian.
"Nggak ada korban jiwa, cuman korban mengalami syok," tandasnya.
Rahmat, Kasi Trantib Kecamatan Pelepat Ilir membenarkan adanya kejadian di wilayahnya pada Kamis (18/9/2020) malam. Namun dia mengatakan bahwa yang terjadi aksi perampasan bukan perampokan.
"Memang ada, perampasan handphone bukan perampokan terhadap gadis oleh pria dewasa," ujarnya melalui sambungan telepon.