TRIBUNNEWS.COM - Jenazah pasien suspek Covid-19 bukannya langsung dimakamkan, namun diduga malah dimandikan oleh warga.
Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, pasien dilaporkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kabupaten Banyumas, Rabu (16/9/2020).
Baca: Seorang Anggota Dewan Pengawas Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Ketua KPK Firli Bahuri?
"Waktu itu, kan baru diambil sampel swab, belum keluar hasilnya, jadi masih suspek. Mungkin keluarga menganggap bukan Covid-19 karena memang belum ada hasilnya," kata Pramesti saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).
Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang diterima dinkes, Sabtu (19/9/2020) pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sebetulnya dari rumah sakit penatalaksanaannya jenazah Covid-19 dan keluarga sudah diberi pengertian supaya dari rumah sakit langsung dimakamankan," ujar Prameseti.
Baca: Flat Isolasi Mandiri Tower 5 Wisma Atlet Terisi 91 Persen Pasien Covid-19
Namun, ternyata jenazah dibawa ke rumah duka.
"Mungkin ada salah seorang keluarga yang berinisiatif membawa peti jenazah ke rumah, memandikan dan sebagainya," ujar Pramesti.
Pramesti mengatakan, setelah hasil laboratorium keluar, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap orang yang kontak dengan jenazah.
"Kemarin langsung dilakukan tracing tahap awal, pemetaan, didata siapa yang waktu itu menyentuh jenazah atau yang berdekatan, sudah terdata semua," ujar Pramesti.
Hari ini, kata Pramesti, anggota Satpol PP juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah tersebut menggunakan mobil pemadam kebakaran.
"Besok pagi swab massal, sekitar 20 orang, itu baru pendataan awal. Nanti kami lihat perkembangannya," kata Pramesti. (Kompas.com/Fadlam Mukhtar Zain)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, 20 Warga di Cilacap Diswab"