News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pemuda Bacok Teman Kerja hingga Tewas, Dipicu karena Pelaku Sering Kehilangan Getah Karet

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pembacokan

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial Riki Andriansyah (19) nekat membacok teman kerjanya Ardi Alinsyah (46).

RA menuduh Ardi telah mencuri getah karet miliknya hingga nekat melakukan tindakan keji itu pada Jumat (25/9/2020).

Akibatnya, Ardi tewas setelah pelaku menghujami korban dengan parang miliknya.

Diketahui, Riki adalah warga Dusun III Desa Sri Kembang, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.

Sementara Ardi adalah warga Dusun Tabuan Desa Gajah Mati, Kecamatan Babat, Kabupaten Muba.

Masalah itu dipicu karena pelaku sering kehilangan getah karet miliknya.

Namun, tanpa bukti yang kuat pelaku langsung menghujami korban dengan parang miliknya hingga tewas.

Awalnya, pada Jumat pagi sekira pukul 07.00 WIB pelaku RA menyadap karet seperti biasa.

Baca: Tak Mau Dengar Penjelasan, Remaja Membabi Buta Bacok Teman Kerja yang Dituduh Curi Getah Karet

Baca: Kasus Curi Sisa Getah Karet, Nasir Djamil Sindir Hakim Harus Memilih Keadilan, DPR Godok Aturan

Namun, saat di kebun dirinya melihat getah karet sadapan hari sebelumnya telah hilang.

Kecurigaan pelaku kian bertambah karena beberapa hari dalam bulan bulan terakhir pelaku sering mendengar banyak getah karet di kebun hilang.

Kemudian, pada malam harinya sekira pukul 21.30 WIB, pelaku berangkat memancing ikan menggunakan sepeda motor dan membawa parang.

Dalam perjalanan, pelaku berpapasan dengan korban Ardi dari arah berlawanan berjalan kaki.

Ketika itu pelaku spontan berpikir bahwa Ardi inilah yang mencuri bekuan getahnya.

Melihat korban melintas, seketika pelaku mengurungkan niat memancing dan balik kanan mengikuti korban.

Setelah kira-kira 50 meter dari rumah Ardi, pelaku Riki memarkirkan sepeda motornya dan berjalan kaki menuju rumah korban.

ilustrasi pembacokan Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kesal Tak Boleh Mudik ke Jember, Seorang Ibu Nekat Bacok Anaknya di Purwakarta, https://jabar.tribunnews.com/2020/05/10/kesal-tak-boleh-mudik-ke-jember-seorang-ibu-nekat-bacok-anaknya-di-purwakarta. Penulis: Muhamad Nandri Prilatama Editor: Ichsan (tribunjatim)

Ketika tiba di rumah korban, pelaku pun memanggil korban untuk keluar.

Mendengar panggilan tersebut korban Ardi keluar rumah dan duduk di gadang (teras) rumah.

Saat itu juga pelaku menghampiri korban dan mengatakan bahwa korbanlah yang selama ini mencuri getahnya.

Belum sempat mendengar pembelaan, bersamaan itu juga tangan kanan pelaku mengayukan parang dengan sasaran leher.

Tetapi berhasil ditangkis oleh korban sehingga mengenahi tangan tangan korban.

Baca: Sakit Hati Diejek karena Jadi Buruh Sawit, Pria Ini Membabi Buta Bacok Teman hingga Tewas

Melihat tebasan pertama gagal, pelaku pun mengayunkan parang yang kedua kalinya ke arah perut dimana posisi korban menarik ujung kaki dan lutut sehingga mengenai lutut.

Pelaku yang sudah gelap mata, lantas mengayunkan parang ketiga kalinya dengan sekuat tenaga ke arah leher, dan tepat mengenai leher korban.

Seketika korban terguling ke belakang posisi terkangkang sementara parang yang dipegang Riki terlepas dari gagangnya dan terlempar ke dalam rumah Ardi,

Setelah Riki mengetahui Ardi terjungkal, Riki lalu berusaha kabur dengan sebelumnya masuk ke rumah Ardi dan mengambil parang.

Kemudian pelaku pulang ke kampung halamannya di desa Sri kembang Kecamatan Betung kabupaten Muba.

Saat di desa Sri Kembang, pelaku langsung menjumpai Dodi Sopyan dan Desi Susanto dengan mengatakan bahwa dirinya baru saja membacok orang.

Kemudian bersama mantan kades dan Dodi serta Dedi, pelaku Riki diantarkan ke Polsek Babat Supat.

Baca: Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Geng Motor Bacok Penjaga Warkop Hingga Tewas di Pesanggrahan

Kapolsek Babat Supat, IPTU Muhaimin mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dengan LP nomor LP-B/26 /IX/2020/SS/Muba/SekSll, tanggal 26 September 2020.

"Pelaku diantar langsung oleh rekan-rekannya yang kemudian kita jadikan saksi yakni Dodi Sopiah dan Dedi Susanto," ujarnya.

Adapun barang bukti yang berhasil disita yakni satu bilah parang tanpa gagang dan pakaian korban yang dipakai saat kejadian.

Saat ini pelaku sudah ditahan beserta barang bukti guna proses penyidikan selanjutnya.

"Setelah menerima laporan pengaduan, kita langsung mengecek TKP dan mengambil serta membawa jenazah ke RSUD Sungai Lilin," ungkapnya. (dho)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Seorang Pemuda di Muba Tuduh Curi Getah Karet Lalu Bacok Leher Korban, Padahal tak Ada Bukti

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini