"Kurang lebih tiga atau empat bulan terakhir (sudah tidak mengaji di Rumah Quran Az-Zahra), awal awal pandemilah ya kira-kira," terang Umar.
Adapun Baim menekuni ilmu menghafal Al-Quran sejak kurang lebih empat tahun terkahir, kegiatannya di Rumah Quran Az-Zahra dilakukan setiap akhir pekan.
"Baim itu dari kecil dari TK-nya di sini kemudian dia lanjut ke rumah quran-nya untuk tahfidz, sekitar tiga atau empat tahunan kira-kira," tuturnya.
"Memang kegiatan kita Sabtu dan Ahad, untuk Senin sampai Jumatnya Baim sekolah di tempat lain di sekokah formal," terang Umar.
Jalani Kemoterapi
Muhammad Ibrahim Wafiq alias Baim (10), harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.
Abu Umar (27), guru mengaji Baim mengatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui secara pasti penyakit apa yang diderita santrinya.
"Kami enggak begitu menanyakan ke sana tapi kami tahunya disana baim sedang perawatan kemoterapi itu saja," kata Umar saat dikonfirmasi, Jumat, (25/9/2020).
Sekitar satu bulan lalu, kondisi Baim sempat membaik dan pulang ke rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi tempat ia menghafal Al-Quran.
"Bulan kemarin kami silaturahmi jenguk Baim pas lagi di rumah, alhamdulillah dia kondisinya membaik dan dia pulang, nah itu alhamdulillah kita bisa ketemu," ungkapnya.
Umar menambahkan, kondisi Baim saat dijenguk satu bulan lalu tampak berbeda sebelum dia jatuh sakit.
"Kita kaget dengan kondisi yang drastis dari yang sehat sampai saat ini beda bgt, kurusnya, gitu dan beliau pakai kursi roda," tuturnya.
Namun, dia bersama para ustadz yang mengajar di Rumah Quran Az-Zahra dapat melihat keinginan kuat Baim untuk dapat sembuh.
Hal ini terbukti ketika dijenguk, Baim tampak bersamangat dan dapat duduk dengan tegap dalam waktu yang cukup lama.