News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenekatan Pria 20 Tahun Maling di Rumah Mantan Kapolsek, Ternyata Juga Curi Tenda Pengungsi Banjir

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi maling

TRIBUNNEWS.COM - Pria bernama Adrian Maulana alias Baddiong (20) nekat mencuri di rumah mantan Kapolsek Masamba, Jufri.

Pencurian itu terjadi di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Selain maling di rumah Jufri, keduanya juga maling tenda pengungsi banjir bandang.

Ia pun diringkus oleh Satreskrim Polres Luwu Utara.

Baca: ABG 13 dan 17 Tahun Nekat Maling Motor, Pemilik Kaget Mio Soul yang Diparkir di Rumah Raib

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal, Kamis (1/10/2020) mengatakan, pelaku tidak hanya beraksi di rumah Jufri.

Pelaku juga telah mencuri pada sejumlah tenda milik pengungsi banjir bandang di Kampal, Kelurahan Kappuna.

"Dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 titik lokasi tempat pencurian yang dilakukan Baddiong. Bahkan rumah mantan kapolsek Masamba (Jufri) juga dia gerayangi dan mengambil mesin pompa air yang berada di teras rumah," tuturnya.

Di sejumlah tenda pengungsi, pelaku mengambil beberapa kompor gas bersama tabungnya.

Baca: POPULER: Petani Ditangkap karena Tebang Pohonnya Sendiri | Foto Bugil Janda Disebar ke Guru Anaknya

Ia ikut mencuri beras, beberapa laptop, dan handphone.

"Jadi pelaku ini juga salah satu pengungsi dan korban banjir yang ada lokasi pengungsian," katanya.

Syamsul masih mendalami kasus ini karena tidak menutup kemungkinan masih banyak lokasi pencurian yang belum diakui pelaku.

"Akunya aksinya hanya dilakukan seorang diri. Tapi kita masih dalami terus," tuturnya. (Tribun-timur.com/Chalik Mawardi)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Satroni Rumah Eks Kapolsek Masamba dan Tenda Pengungsian, Pemuda Ini Gasak Mesin Pompa Air dan Beras

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini