TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang dialami seorang bocah bernama Ahmad Bari Taufikul Hakim (6) asal Kabupaten Boyolali.
Taufik harus menahan rasa sakit berbulan-bulan setelah sekujur tubuhnya terbakar saat bermain petasan.
Bocah malang itu, hanya bisa tertidur di kasur dan berbulan-bulan badannya harus diperban.
Tak hanya itu, Taufik juga harus menahan rasa sakit saat bagian kulit yang utuh harus dikelupas untuk menggantikan bagian kulitnya yang terbakar cukup parah.
Diketahui, Taufik merupakan warga Dukuh Trisik, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Putra kedua dari pasangan suami istri Purwoto (40) dan Suwanti (41) ini mengalami luka bakar hampir 95 persen di sekujur tubuhnya.
Baca: Seorang Pemuda Tewas Tertembak, Alami Luka di Kepala, Orang Tua Awalnya Mengira Suara Petasan
Mulai dari bagian punggung, dada perut, kedua tangan hingga wajahnya.
Suwanti menceritakan awal kronologi terjadi kejadian tersebut, saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/10/2020).
Ia bercerita kejadian nahas yang menimpa anaknya bermula saat pergi dari rumah yang sempat dikira bermain ke kakeknya.
Namun ternyata bersama temannya sebayanya tak jauh rumahnya bermain petasan.
Saat itu desa tengah ramai merayakan lebaran Syawal pada 30 Mei 2020 pukul 20.00 WIB.
"Temenannya bawa spritus, saat mau menyemprotkan spritus ke petasan, tak tahu percikan spritus itu terkena badan adik (Taufik)," aku dia kepada TribunSolo.com.
Lebih lanjut, Suwanti menjelaskan saat Taufik akan menyalakan petasan tersebut, percikan api tersebut mengenai badan Taufik.
Setelah percikan api mengenai badan anaknya, api langsung membakar sekujur tubuh anaknya.