"Saat itu, teman-temannya berusaha memberitahu kita, kakaknya langsung datang ke lokasi kejadian menyelamatkan adiknya," jawab Suwanti.
Baca: Sang Ibu Baru Meninggal 5 Hari, Kini Rumah Terbakar Habis, sang Anak: Berat Sekali Cobaan Ini
Dievakuasi ke Rumah
Saat api yang menyelimuti badan bocah malang tersebut sudah mulai padam, ia langsung dibawa kakaknya bernama Rifki Arifrianto (12) ke rumah untuk dibersihkan luka bakarnya.
Ketika Taufik dibawa pulang oleh kakaknya ke rumah, ia melihat kondisi badan anaknya sudah parah, sekitar mencapai 95 persen.
"Setelah sampai rumah, pakaian anak saya kami lepas semua dan kita bersihkan, bagian yang terbakar seperti punggung, badan bagian depan dan muka adik," jawab Suwanti.
Saat sudah dibersihkan luka-lukannya, bocah malang tersebut langsung dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.
Suwanti mengatakan, anaknya diminta menjalani selama perawatan di rumah sakit selama 6 bulan seperti pencangkokan kulit sebanyak 21 kali dan rawat inap.
Baca: Nenek 77 Tahun Tewas Terpanggang, Sempat Menolak Diselamatkan Warga, Pilih Peluk Tiang Terbakar
Namun saat itu, atas pertimbangan psikis anak, orang tua Taufik memulangkan dan memilih dirawat di rumah.
"Kami putuskan kami rawat dia dirumah saja," ujar Suwanti.
Dalam perawatanannya di rumah, ia mengaku setiap hari selalu dicek oleh petugas puskesmas.
"Selain itu untuk kebutuhan lainnya seperti perban atau yang lain itu menggunakan dana pribadi," tambahnya.
Kini Taufik hanya bisa terbaring di kasur dengan dibalut perban di sekujur tubuhnya.
Sesekali ia menahan sakit perihnya kulitnya yang terbakar.
Dengan hanya dilindungi kelambu untuk bayi, bocah malang tersebut hanya bisa bersabar menunggu kesembuhan dirinya. (*)
(TribunSolo.com/Mardon Widyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nasib Bocah Boyolali Berbulan-bulan Diperban & Hanya di Kasur Seusai Tubuh Terbakar Akibat Petasan