TRIBUNNEWS.COM - Pelaku spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) bernama Sugeng ditembak mati oleh polisi.
Pasalnya, pelaku menyerang polisi dengan menggunakan pisau yang dikeluarkan dari balik bajunya.
Bahkan, polisi juga telah memberikan tembakan peringatan, namum ia tak bergeming sedikitpun.
"Tersangka dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit," tutur Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddison Isir, Senin (5/10/2020).
Dalam kesempatan itu, petugas juga menangkap Saiful (28) warga Keputran, Surabaya. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Track record Sugeng dalam dunia hitam sudah dinyatakan DPO sejak setahun terakhir.
Namun, Sugeng yang tidak memiliki tempat tinggal tetap di Surabaya masih nekat beroperasi meski sudah tahu jadi incaran polisi.
Baca: Baru akan Menghirup Udara Bebas, Napi Kasus Pencurian Kembali Ditangkap karena Terlibat Pembunuhan
Setiap beraksi, komplotan yang dipimpin Sugeng, selalu membawa senjata tajam (sajam), jenis pisau penghabisan.
Itu dilakukan untuk menjaga diri saat mereka tepergok mencuri oleh korban atau warga sekitar.
Sugeng maupun Saiful tak segan-segan mengancam korban yang berupaya menghalangi aksi mereka.
"Selalu dibawa untuk jaga diri dan mengancam korban yang nekat melawan," tambahnya.
Dari tangan tersangka, petugas menyita beberapa barang bukti dari komplotan Sugeng CS.
Di antaranya pisau penghabisan, helm teropong, tiga pasang kunci letter T, satu mata obeng, dua motor hasil curian, satu motor sarana dan beberapa pelat nomor palsu yang digunakan untuk mengelabui petugas saat kelompok ini beropersi.
Baca: Tewas Dianiaya Setelah Dituduh Curi Ponsel, Jenazah Faisal Akhirnya Diautopsi
"Kami juga mengamankan seperangkat alat isap sabu dari komplotan ini. Diduga kuat, mereka selalu mengonsumsi barang haram itu sebelum atau setelah beraksi."