Laporan Wartawan Tribun Jambi, Aryo Tondang
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Gedung DPRD Kota Jambi diserang ratusan orang hingga mengakibatkan kerusakan berat, Rabu (7/10/2020) pagi
Anggota Komisi III DPRD Kota Jambi, Joni Ismed meminta kepolisian mengusut tuntas dalang di balik penyerangan DPRD Kota Jambi yang dilakukan ratusan pelajar STM.
Ismed menduga rombongan pelajar STM tersebut dikondisikan oleh orang atau kelompok tertentu.
"Saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa orang-orang di balik penyerangan ini, sejauh ini kita tidak ada bersinggungan dengan pelajar ini," kata Joni, Rabu (7/10/2020) siang.
Joni juga meminta agar para pelajar yang melakukan penyerangan untuk segera diamankan dan diberikan hukuman, sesuai undang-undang yang berlalu.
Menurutnya, tindakan tersebut sudah masuk dalam kategori aksi kriminalitas dan vandalisme.
Joni juga menuntut pihak Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk ikut campur tangan, terkait aksi tersebut.
"Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial juga harus berperan disini, bagaimana pola mendidik para pelajar tersebut bertindak," paparnya.
Di luar itu, dia mengimbau agar masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya untuk tidak melanggar aturan.
"Silakan orasi, sampaikan pendapat, tetapi dengan mekanisme dan aturan yang benar," kata dia.
Baca: Demo Tolak UU Cipta Kerja, Anggota Pers Mahasiswa Terkena Lemparan Besi di Depan Gedung DPRD Jateng
Sebelumnya, Gedung DPRD Kota Jambi diserang massa.
Bangunan di kawasan Kota Baru, Kota Jambi, itu dilempari pakai batu oleh ratusan orang bersepeda motor.
Peristiwa itu terjadi Rabu (7/10/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.