TRIBUNNEWS.COM - Video yang berisi puisi luapan rasa kecewa kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) viral di media sosial.
Video tersebut pertama kali dibagikan akun TikTok bernama @fidiasdns sekitar tiga hari yang lalu.
Berikut isi puisi tersebut:
Untuk WAKIL RAKYAT yang sangat kami hormati.
Tidak ada hal berharga lainnya yang bisa kami berikan kepada anda, kecuali Rasa PERCAYA.
Kami membangun sebuah ekspektasi besar tentang TENTRAMNYA kehidupan.
Sebuah kesejahteraan.
Makmu dan damainya hidup BERKEADILAN.
Dan hal yang paling kami takutkan sekaligus menghancurkan adalah kekecewaan.
Baca: Viral TikTok Penampakan Perumahan Mewah di Atas Mall, Tak Sembarang Orang Bisa Masuk Area Kompleks
TANGAN kalian yang kami anggap PERANTARAN.
Ternyata penuh DUSTA dan kepentingan INDIVIDU semata.
Di mana AKAD awal tentang janji KETENTRAMAN yang akan kalian berikan?
Jika sata kalian jadi PENGHUNI di rumah kami ini.
Justru semua pintu kalian KUNCI dan membiarkan kami MATI.
Demi NEGERI INI.
Sungguh kami TIDAK SUDI.
Hingga Jumat (9/10/2020) video milik @fidiasdns telah ditonton lebih dari 6 juta kali dan menuai beragam komentar dari warganet lainnya.
@Aditya: Pendapat rakyat saja tidak didengarkan, jadi untuk apa ada yang disebut sebagai wakil rakyat. Video ini wajib viral.
@Bangg Nes: Turut berduka cita, atas matinya akal sehat para pimpinan.
@Yulianifdlh: Sumpah pertama kali gua nangis buat Indonesia.
@Fadhlan Holao: Jujur ya Allah nangis banget :(
@Wanti Anggraini: Merinding parah dengar suaranya mau nangis.
Baca: Viral Video Puan Maharani Diduga Matikan Mic, Nikita Mirzani hingga Najwa Shihab Beri Sindiran Pedas
Kepada Tribunnews, Fidias Danaswati menyebut puisinya itu ia buat pada Selasa (6/10/2020).
"Paginya itu, ada beberapa sahabat saya Whatsapp barengan bahas soal Undang-undang Cipta Kerja ini," katanya Kamis (8/10/2020).
Fidias mengaku dirinya menaruh perhatian lebih terhadap keberadaan undang-undang tersebut.
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember ini melanjutkan, mendengar curahan hati sahabatnya, Fidias kemudian merangkumnya menjadi sebuah puisi.
"Memang dari hati banget menulisnya. Saya tulis dan inget mereka orang kecil dan ingat dengan keputusan para penguasa. Terus saya buat videonya, kemudian diupload," imbuhnya.
Fidias menilai saat ini ada sejumlah masyarakat yang masih acuh dengan kebijakan pemerintah.
Baca: VIRAL Pengantin Duduk Sendiri di Pelaminan, Suami Hanya Mampu Akad Lalu Lemas hingga Meninggal
"Padahal pemerintah itu akan mengambil keputusan yang itu berdampak pada kita," tegasnya.
Fidias menambahkan, dia tidak membutuhkan waktu lama untuk menyusun puisinya itu.
Dan dirinya hanya membutuhkan 4 kali take video sebelum mengunggahnya di akun TikTok pribadinya.
Fidias bersyukur dan tidak menyangka videonya bakalan ditonton jutaan kali oleh warganet.
Terakhir Fidias menilai, baik turun ke jalan atau menyuarakan pendapat lewat konten di media sosial sama-sama penting.
"Sama-sama penting, menyuarakan apa yang ingin suarakan. Untuk turun ke jalan, saya hari ini turun ke jalan juga. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan."
"Aksi turun jalan penting juga, karena jika pemerintah melihat masyarakatnya fine-fine aja, mereka akan melakukan sesuatu yang mereka inginkan. Aksi turun jalan supaya pemerintah memutar otak untuk bisa mengatasi situasi ini," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)