TRIBUNNEWS.COM - Berbagai kejadian menarik mewarnai aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di berbagai daerah.
Satu di antaranya, pedagang asongan ini justru mendapat rezeki saat berjualan di tengah aksi demo yang terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Pedagang asongan yang mendapat rezeki ini terekam dalam video yang diunggah akun TikTok @bilalfatur pada Jumat (9/10/2020) kemarin.
Dalam video tersebut, terlihat para peserta aksi unjuk rasa bersorak ramai menentang UU Cipta Kerja.
Lalu, beberapa saat kemudian, satu di antara peserta dalam aksi tersebut membawa seorang pedagang asongan.
Baca: VIRAL Video Ibu Berdaster Jemput Anaknya di Tengah Aksi Demo, Rupanya HP-nya Terbawa
Ia membawa pedagang tersebut agar berada di tengah-tengah para pendemo.
Sang pedagang asongan itu memakai kemeja panjang bewarna cokelat serta celana dan topi bewarna hijau.
Pedagang asongan inipun sampai disiapkan tempat duduk oleh para peserta aksi.
Kemudian, para peserta aksi berinisiatif agar dagangan pegadang asongan tersebut dilelang.
Rupanya, satu di antara anggota dewan membeli semua dagangan pedagang asongan tersebut senilai Rp 2 juta.
"Dagangannya dibeli Rp 2 juta sama bu dewan, mantap," tulisnya dalam video tersebut.
Baca: Viral Video Wanita Mengaku Simpanan Bapak DPR di Medsos, MKD Angkat Bicara: Kami Siap Menerimanya
Hingga Minggu (11/10/2020), video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 590 ribu kali.
Video itu juga disukai lebih dari 100 ribu dan mendapat komentar hingga ribuan kali oleh warganet di TikTok.
Video itu juga mengunggah di akun Instagram pribadi-nya @bilalfatur, hingga ditonton lebih dari empat ribuan kali.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun bernama Bilal Faturraziq ini membenarkan kejadian yang ada di video tersebut.
Menurut Bilal, sapaannya, video tersebut terjadi pada Jumat (9/10/2020) di depan Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sekitar pukul 14.00 WIB.
Laki-laki berusia 21 tahun ini mengatakan, kejadian tersebut berlangsung ketika sidang rakyat.
Baca: VIRAL Mahasiswa Kerjakan UTS di Tengah Demo Tolak UU Cipta Kerja, Harus Segera Dikumpulkan
Kala itu, para anggota dewan duduk di depan para peserta aksi yang menolak UU Cipta Kerja.
"Jadi pada saat aksi itu ada beberapa pedagang yang berjualan di belakang massa."
"Di luar skenario manajemen aksi yang sudah kita rancang, ternyata ada salah satu massa aksi yg inisiatif membawa seorang pedagang asongan kedepan.
"Lalu para pimpinan organisasi yang memimpin sidang rakyat berinisiatif melelang dagangan tersebut kepada anggota dewan," ujar mahasiswa di perguruan tinggi di Kuningan kepada Tribunnews, Minggu (11/10/2020).
Di sisi lain, nominal Rp 2 juta didapatkan dari satu di antara peserta aksi yang meneriakkannya.
"Massa aksi berteriak 'dua juta dua juta' lalu ada anggota dewan yang berdiri dan membeli dagangan tersebut seharga dua juta," kata Bilal.
Baca: Viral Chat Mahasiswa Minta Restu untuk Ikut Demo UU Cipta Kerja, sang Ibu Titip Salam untuk DPR
Setelah berhasil dilelang, Bilal mengatakan dagangan tersebut kemudian dibagikan kepada para peserta aksi.
Ia menambahkan, para peserta aksi ini terdiri dari berbagai organisasi kemahasiswaan.
Di antaranya Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI), BEM UNIKU, BEM UNISA, dan BEM STIKKU.
Selain itu, Bilal juga mengaku ada dua orang pedagang asongan yang mendapat rezeki dari hasil pelelangan dadakan ini.
"Ada dua pedagang yang dagangannya di lelang dan masing-masing mendapat Rp 2 juta," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)